Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - CEO Bhayangkara FC, Sumardji, murka usai timnya kalah telak dari PSS Sleman pada pekan ke-25 Liga 1 2023/2024.
Bhayangkara FC belum bisa beranjak dari juru kunci klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
The Guardians kembali menelan kekalahan dalam lanjutan pekan ke-25 Liga 1.
Bermain di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (22/2/2024), Bhayangkara kalah telak 1-4 dari PSS Sleman.
Gol cepat Ricky Cawor pada menit ke-6 membuat Bhayangkara FC kocar-kacir.
Sempat menyamakan kedudukan via Matias Mier, Bhayangkara FC diberondong tiga gol oleh Hokky Caraka, Ajak Riak, dan Ricky Cawor.
Sumardji pun tak kuasa menahan emosi ketika melihat timnya dihabisi di kandang sendiri.
Ia tampak berteriak-teriak dari pinggir lapangan seolah memarahi pemain Bhayangkara FC. Sumardji berulang kali menyuarakan kekecewaannya di tribune penonton.
Saat jeda babak pertama, Sumardji sempat menghampiri para pemain dan pelatih di tepi lapangan.
Pria yang juga menjabat Exco PSSI itu tampak memberikan instruksi dan arahan kepada Radja Nainggolan dan kawan-kawan. Sumardji pun meninggalkan lapangan tak lama setelah Ricky Cawor mencetak gol keempat PSS pada menit ke-70. "Pulang dulu (saya). Pecat saja pelatihnya," kata Sumardji sebagaimana dilansir dari Antara News. Selepas pertandingan, Sumardji mengatakan pihaknya memberi tenggat waktu kepada pelatih Mario Gomez untuk memperbaiki kinerja Bhayangkara. "Saya berikan tenggang waktu kepada pelatih, kalau dia masih tetap kondisi seperti ini ya terpaksa konsekuensinya seperti akad kontrak ya harus mundur," tutur Sumardji.
Sumardji memberi waktu tiga pertandingan bagi eks pelatih Persib Bandung itu untuk berbenah. "Ya mungkin dua tiga match lah kita lihat," ucapnya menambahkan. Sumardji merasa bingung dengan performa Bhayangkara FC yang masih bermain buruk.
Padahal ia sudah banyak memberikan kontribusi kepada tim. "Tidak tahu juga saya (mengapa Bhayangkara bermain buruk). Saya juga kaget kok jadi sejelek kayak begini padahal saya sudah berulang kali menyampaikan, saya berusaha menyempatkan diri lihat anak-anak latihan, hasilnya pada saat saya latihan juga lumayan tapi kenapa saat pertandingan seperti ini. Saya juga tidak mengerti," jelasnya.
Hasil ini membuat Bhayangkara masih menjadi juru kunci dengan 15 poin dari 25 pertandingan.
Saat ditanya kemungkinan degradasi, Sumardji mengaku tidak ingin terlalu berpikir jauh.
Ia menginginkan seluruh komponen tim berjuang untuk memperbaiki permainan pada laga berikutnya. "Sudahlah saya tidak mau mikir ke sana, pokoknya yang penting fight aja lah. Urusan itu (degradasi) belakangan lah. Nothing to lose aja," tutupnya. Bhayangkara kini masih terpaut 11 poin dari peringkat ke-15 klasemen yang ditempati Persita Tangerang.
Setelah ini, Bhayangkara akan menghadapi lawan yang lebih tangguh yakni Borneo FC.
Tim berjuluk Pesut Etam itu menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 dengan 57 poin.
Duel Borneo kontra Bhayangkara bakal digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Senin (26/2/2024).