Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sosok yang menjadi salah satu kambing hitam pada laga tersebut yaitu Rayhan Hannan.
Wonderkid 19 tahun itu bersalah atas dua peluang menganga yang tak satu pun ia selesaikan dengan on target.
Pada momen pertama, ia mendapat umpan dari Gustavo Almeida untuk tap ini di muka gawang, tetapi tembakannya menyamping.
Pada momen kedua, ia memperoleh umpan dari Maciej Gajos di muka kotak penalti, tetapi melambung tinggi.
Meski begitu The Jakmania diharapkan tak mem-bully sang wonderkid di media sosial.
Finishing yang sangat apa dari Rayhan Hannan, bahkan ga ada yang on target cuyy ????Udah biasa nonton Premier League pas nonton Liga 1 jadi kaget sambil ngomong dalem hati "kok ginii" pic.twitter.com/bGwn4Aqi5T
— Berita Sepakbola Dunia (@gilabola_ina) February 23, 2024
Thomas Doll sendiri mengakui hal semacam tersebut yang membuat timnya tak bisa merangkak naik di klasemen.
"Anda harus mencetak gol dan itulah konsekuensinya (jika tidak cetak gol)," sesal Doll.
"Ketika Anda tidak mencetak gol, situasi seperti ini akan terjadi setelah menit ke-84."
Baca Juga: Prediksi Line Up Persib Bandung - Misi Bojan Hodak Akhiri Tren Negatif di Markas Barito
"Kita mendapatkan banyak peluang dan jika kalian tidak mencetak gol, kalian tidak akan memenangkan pertandingan," terangnya.
Gara-gara imptensi itu, Persija semakin jauh dari persaingan tiket menuju babak championship.
Hanya menyisakan sembilan pertandingan, Persija tertinggal enam peringkat dan sembilan poin dari Bali United di empat besar.
Baca Juga: Hokky Caraka Sengaja Nyari Viral, Satu Gol buat PSS Sleman Berkat Rambut Baru