Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bhayangkara FC belum juga beranjak dari dasar klasemen Liga 1 meski telah berbelanja banyak di bursa transfer.
Pergerakan Bhayangkara FC pada jendela transfer tengah musim Liga 1 bisa diibaratkan sebagai bakar uang.
Bagaimana tidak, klub berjuluk The Guardian menggelontorkan fulus tak sedikit untuk memboyong sejumlah pemain bintang.
Namun strategi bakar uang tersebut hingga kini tak kunjung profit, jika melihat posisi di klasemen.
Tim yang dimanajeri Sumardji masih saja terbenam di posisi juru kunci, dengan hanya 15 poin dari 25 pertandingan.
Nama terbesar yang didatangkan yaitu Radja Nainggolan, gelandang berdarah Batak yang malang melintang di Eropa.
Ia membawa pengalaman bermain di klub besar semacam AS Roma dan Inter Milan, serta timnas Belgia.
Nainggolan dikontrak mahal hanya untuk menyelamatkan Bhayangkara dari degradasi.
“Kurang lebih dalam setengah musim itu lima koma sekian miliar,” beber Sumardji.
Baca Juga: Update Ranking Kompetisi Klub Asia, Indonesia Tertinggal Jauh di Urutan 27