Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Nova Arianto menyetel prioritas yang tepat di timnas U-16 Indonesia, belajar dari pengalaman buruk Bima Sakti.
Timnas U-16 Indonesia berada di tangan yang tepat, jika melihat kualitas jawaban Nova Arianto soal prioritas tim.
Nova ditunjuk menangani Garuda Asia untuk menghadapi dua turnamen tahun ini, yaitu Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-17.
Sebelumnya, timnas U-16 lama ditangani pelatih kawakan Bima Sakti.
Bima Sakti mengakhiri tugasnya selepas Piala Dunia U-17 2023, dengan hasil lumayan berupa dua poin di fase grup.
Namun sebelum itu, eks asisten Luis Milla itu membawa timnas U-16 memperoleh hasil mengenaskan pada tahun sebelumnya.
Di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yan digelar Oktober 2022, Arkhan Kaka dkk tersingkir memalukan.
Bima Sakti tidak melakukan rotasi dalam tiga laga pertama pertama, termasuk melawan Guam yang tim terlemah.
Alhasil pada laga terakhir yang menentukan melawan Malaysia, Garuda Asia kehabisan bensin.
Baca Juga: Akhirnya Nyetel di Kasta Bawah Liga Inggris, Elkan Baggott Butuh Enam Laga untuk Menang Perdana
Tim Merah Putih tertunduk lesu di hadapan Malaysia dengan skor telak 1-5!
Hasil tersebut membuat prestasi tiga bulan sebelumnya menjuarai Piala AFF U-16 2022 menjadi tak berarti.
Dua tahun berlalu, Nova Arianto memastikan kesalahan yang sama tak terulang.
Asisten Shin Tae-yong itu menetapkan target lolos ke Piala Asia U-17 2025, dengan Piala AFF U-16 hanya sebagai ajang pemanasan.
"Secara pribadi saya punya target lolos di Kualifikasi Piala Asia," ucap Nova.
"Dan AFF sebenarnya jadi persiapan umum saya untuk Kualifikasi Piala Asia," tegasnya.
"Sekali lagi bukan mengesampingkan AFF tapi foksu saya di Kualifikasi Piala Asia, jadi waktu enam bulan itu waktu saya untuk menyiapkan pemain," jelasnya.
Jawaban waras dari Nova tersebut menjelaskan pemikiran yang masuk akal yang jarang dikeluarkan lingkaran PSSI.
Piala AFF hanya turnamen tingkat regional, sehingga patut dikurangi prioritasnya hanya sebagai ajang pemanasan.
Sementara itu, Piala Asia adalah turnamen kontinental, sehingga patut dijadikan target akhir.
Menarik ditunggu bagaimana putra Sartono Anwar itu membangun generasi baru timnas Indonesia.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Harus Sabar Menanti Menit Main, Pesaingnya Bek Kanan Timnas Thailand