Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di level klub, Sananta dan Kaka menjalani peran berbeda.
Sananta menjadi andalan sebagai starter sejak awal musim dan telah mengoleksi delapan gol.
Adapun Kaka lebih sering bertindak sebagai pengganti, yang terasa wajar karena usianya lima tahun lebih muda.
Sebelum laga semalam, Sananta dan Kaka beberapa kali bermain bersama, walau hanya sebentar di akhir pertandingan.
Pada laga kontra PSM, publik Tanah Air akhirnya bisa melihat keduanya bermain bersama sejak menit awal.
Kaka dipercaya sebagai starter setelah Coach Milo melihat barisan bek PSM terlalu tangguh untuk diserang Sananta seorang.
"Itu tergantung, melihat siapa yang kami hadapi, malam ini kami mainkan tiga striker (plus Moussa Sidibe)," ujar Milo soal memainkan Kaka dan Sananta.
"Mereka bermain tiga bek, mereka tidak kalah selama empat bulan," jawabnya ketika ditanya BolaNas.com.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kartu Merah Tak Hentikan Persis Solo, Menang 1-0 Berkat Blunder Kiper PSM
Sayangnya, duet Kaka dan Sananta harus berakhir lebih dini karena nama pertama ditarik keluar pada menit ke-26.
Pemain berusia 16 tahun itu dikorbankan setelah kiper timnas Indonesia Muhammad Riyandi dikartu merah.
Duet yang seharusnya bermain sepanjang pertandingan, harus berakhir karena Persis perlu menarik keluar pemain untuk memasukkan kiper.
"Saya percaya pada pemain saya," tutur Milo.
"Kami mengorbankan Kaka, tapi dia akan diberikan kesempatan, lebih banyak menit main, karena pemain muda butuh berkembang."
Patut ditunggu bagaimana Sananta dan Kaka tumbuh bersama di klub dan tim nasional.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga 2 - Semen Padang dan PSBS Incar Juara, Persiraja dan Malut Berebut Promosi