Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Agenda Juni tersebut juga menjadi kebersamaan terakhir Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berdasarkan kontrak sekarang.
Kontrak Shin Tae-yong akan berakhir pada Juni, sedangkan PSSI belum juga memberi perpanjangan.
Diperkirakan KFA akan memakai bulan April dan Mei untuk mengidentifikasi pelatih baru.
Proses tersebut bisa meliputi wawancara terhadap calon pelatih anyar, termasuk yang sedang terikat dengan pihak lain.
Umumnya, membajak pelatih seperti Shin Tae-yong dari PSSI membutuhkan dana kompensasi.
Semakin lama sisa durasi kontrak, semakin besar pula dana yang dibutuhkan untuk mendatangkan sosok tersebut.
Dalam kasus Shin Tae-yong, dana yang dibutuhkan bisa minimalis karena kontraknya akan habis dalam tiga bulan.
KFA bahkan bisa menunggu pelatih berusia 53 tahun itu dalam posisi "gratis" pada 1 Juli.
Baca Juga: Pertandingan Sebesar Persib vs Persija Tanpa Penonton, Tuan Rumah Mohon Belas Kasih PSSI
Oppa Shin memiliki daya tawar tinggi karena pernah memimpin timnas Korea di Piala Dunia 2018 dan berhubungan baik dengan kapten Son Heung Min.
Media setempat juga menyambut baik peluang kembalinya Coach STY ke Korsel-1.
"Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga berpengalaman di timnas Korea Selatan."
"Pernah memimpin di Piala Dunia Rusia dan memimpin kemenangan atas Jerman di babak penyisihan grup," tulis Naver Sports.
"Keuntungan terbesar dengan pemilihan Shin Tae-yong adalah dia memiliki pengalaman melatih semua pemain kunci tim nasional Korea Selatan saat ini termasuk Son Heung-min," tulis Naver lagi.
Jadi, PSSI sebaiknya segera mengikat Shin Tae-yong agar tak dipulangkan ke negara asalnya.
Baca Juga: Final Liga 2 - Stadion Tak Layak Liga 1, PSBS Biak Taklukkan Semen Padang di Lapangan Banjir