Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Radja Nainggolan menertawai keputusan wasit yang gila dalam laga rival degradasi Arema FC vs Bhayangkara FC.
Radja Nainggolan masih bisa bercanda meski timnya semakin kritis menatap peluang selamat dari zona merah Liga 1 2023/24.
Gelandang berusia 35 tahun itu datang untuk menyelamatkan Bhayangkara FC dari ancaman turun kasta.
Dengan pengalaman merumput di Inter Milan dan timnas Belgia, ia ditugasi mengawal lini tengah The Guardian.
Teranyar, pemain yang dijuluki Ninja di Italia itu bermain dalam laga kontra Arema FC, Rabu (6/3/2024).
Partai melawan Singo Edan menjadi penting bagi Bhayangkara lantaran klub tersebut merupakan tim terakhir di atas zona degradasi.
Andai menang, Nainggolan dkk bisa mencaplok tiga poin sekaligus memangkas jarak dengan zona aman.
Sayangnya skenario tersebut batal terlaksana, karena pertandingan berakhir 0-0.
Kiper Arema FC Julian Schwarzer menjadi sosok penentu yang membuat berbagai peluang Bhayangkara tak membuahkan gol.
Adapun Nainggolan sesudah laga menyoroti keputusan wasit yang tak memihak dirinya.
Dalam suatu momen pada menit ke-37, ia melewati satu pemain Arema FC, lalu dihadang Arkhan Fikri.
Nama terakhir yang bertubuh mungil terpental saat Nainggolan melindungi bola dengan badannya.
Wasit yang jeli akan menganggap itu adalah body charge yang tak bernilai pelanggaran, tetapi tidak dengan Yudi Nurcahya.
Ia menuip peluit dan memberikan pelanggaran untuk Arema FC.
Sontak hal tersebut direspons dengan bercanda oleh Nainggolan di Instagram Story.
"Ini sangatlah gila (emoji tertawa)," tulisnya di akun Instagram pribadi.
"Saya justru mendapatkan hukuman pelanggaran."
Baca Juga: Caretaker Timnas Korea Hanya Bertugas Dua Pertandingan, Shin Tae-yong Masih Berpeluang Ditarik KFA
Bagaimanapun keputusan itu terlalu kecil untuk disebut sebagai penyebab kegagalan menang timnya.
Tim asuhan Gomes de Oliviera kini berjarak 12 poin dari zona aman dengan menyisakan enam pertandingan sisa.
Baca Juga: Jay Idzes Lebih Muda dan Main di Eropa, Akhir Era Jordi Amat di Timnas Indonesia?