Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Thoriq Alkatiri menjadi wasit pertama yang menggunakan VAR dalam laga final EPA U-20 antara Persita Tangerang vs Persis Solo.
Persis Solo menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) U-20 2023/24 dalam laga monumental di sepak bola Indonesia.
Persis Solo menjamu Persita Tangerang pada laga final EPA U-20, Kamis (7/3/2024) sore.
PSSI menguji VAR yang akan diterapkan di Liga 1 dengan kompetisi EPA sebagai kelinci percobaan.
Pertandingan final EPA U-20 antara Persis dan Persita pun menjadi laga pertama dalam sejarah Indonesia yang dilengkapi teknologi VAR.
Stadion Manahan sendiri berpengalaman menyajikan VAR selama Piala Dunia U-17 2023 silam.
"Tadi sudah dibuka final EPA U-20 dan memang sudah pernah announce dulu di partai final ini spesial karena jadi trial kita untuk menerapkan VAR," ujar Asep Saputra dalam jumpa pers di Stadion Manahan.
"Tetapi dalam perjalanan harus ada sesuatu yg disiapkan lebih baik terutama dalam hal SDM."
"Jadi kita postpone pelaksanaannya pada Championship Series Liga 1 dibulan juni mendatang," ujar Asep.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Dewa United Taklukkan Persikabo, Pasukan Aji Santoso Hampir Pasti Degradasi
Persis junior di hadapan suporternya dengan nyaman unggul atas Persita.
Mula-mula Pendekar Cisadane unggul lebih dulu lewat Ikwan Ali Tanamal pada menit ke-19.
Persis bisa langsung membalas 11 menit berselang lewat aksi Dicky Daniel Pontolaeng.
Babak kedua menjadi milik Laskar Sambernyawa untuk menyabet trofi EPA U-20.
Bek Ibnul Mubaraq memanfaatkan skema sepak pojok untuk membobol lawan dengan sundulan jarak dekat. 2-1.
20 menit jelang laga usai, Pontolaeng mencetak gol keduanya di hadapan publik Manahan. 3-1.
Wasit Thoriq Alkatiri baru pada menit akhir menemukan insiden yang perlu direview menggunakan VAR.
Sebuah tekel pemain Persis Dika Kuswardani terhadap pemain Persita di dalam kotak pada mulanya dihukum penalti.
Baca Juga: Masih Bisa Bercanda Meski Bhayangkara FC Kritis, Radja Nainggolan Soroti Keputusan Edan Wasit
Namun Thoriq kemudian menunggu review VAR untuk memastikan keputusan tersebut tepat.
Ia kemudian berlari ke layar VAR di samping lapangan untuk memastikan sendiri insiden tersebut.
Pada akhirnya, ia menilai tekel tersebut tak mengenai kaki lawan sehingga menganulir keputusannya sendiri.
Skor akhir 3-1 dan wasit Indonesia menciptakan sejarah dengan mengambil keputusan pertama didasarkan VAR.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Shin Tae-yong Umumkan Skuad Indonesia Melawan Vietnam, Ada 3 Pemain Belum Resmi WNI