Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pau Cubarsi dan Rifki Afrisal menjadi lulusan Piala Dunia U-17 2023 yang mulai melejit di tim senior masing-masing.
Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia berlalu hanya tiga bulan silam, tetapi para lulusannya mulai menancapkan pengaruh.
Turnamen junior garapan FIFA tersebut dijuarai oleh Jerman, dengan tuan rumah Indonesia mentok di fase grup.
Lulusan terbaik Piala Dunia U-17 2023 bisa dianugerahkan kepada pemain Barcelona binaan La Masia.
Bukan Marc Guiu yang mencetak dua gol di Indonesia, melainkan bek tengah Pau Cubarsi.
Pau Cubarsi baru berulang tahun ke-17 pada 22 Januari silam, tetapi perlahan menjadi pilihan utama di Barcelona.
Di Piala Dunia U-17, ia bermain dalam total empat pertandingan, termasuk kekalahan dari Jerman pada babak 8 besar di Stadion Manahan.
Sepulang dari Indonesia, Cubarsi mulai dipercaya Xavi Hernandez mengawal lini pertahanan Blaugrana.
Sejak debut melawan Betis pada Januari, ia telah sembilan kali beruntun tampil untuk tim utama!
Baca Juga: Derby County Lumat Bristol Rovers, Media Inggris: Elkan Baggott Pemain Terbaik Tim yang Terbantai
Teranyar, Cubarsi mencatatkan cleansheet saat Barcelona menang tipis atas Mallorca, Jumat (8/3/2024).
Penampilan matang dari sang bek belia menuai pujian dari pelatih Xavi Hernandez.
"Cubarsi adalah pembeda," sanjung eks gelandang jenius itu.
"Dia berusia 17 tetapi bermain dengan sikap layaknya veteran."
"Hari ini dia menghadapi dua targetman Vedat Muriqi dan Cyle Larin, tapi dia tidak goyah."
Cubarsi dengan demikian memenangi persaingan sengit di lini belakang yang dihuni nama tenar seperti Andreas Christensen hingga Inigo Martinez.
Sementara itu di Indonesia, ada pula jebolan timnas U-17 yang melejit di Liga 1.
Bukan Arkhan Kaka, yang sudah mencicipi debut bagi Persis Solo sejak sebelum turnamen akbar digelar.
Baca Juga: Persib Penguasa El Clasico Musim Ini, Thomas Doll Takluk dari Bojan Hodak
Melainkan Riski Afrisal, winger lincah milik Madura United yang menghuni sisi kiri Garuda Asia.
Riski Afrisal memberi assist bagi Arkhan Kaka saat membobol gawang Ekuador di fase grup.
Di Madura United, ia menjelma menjadi supersub yang efektif menaklukkan jala lawan di babak kedua.
Persija Jakarta menjadi korban pertama pada 22 Februari, saat tembakannya berbelok untuk memberi kemenangan 1-0 bagi Madura.
Delapan hari berselang, Bhayangkara FC ia bobol dengan tembakan beruntun yang mula-mula membentur tiang.
Dengan torehan dua gol dari empat pertandingan, Afrisal berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain terbaik Indonesia berikutnya.
Baca Juga: Erick Thohir Bilang Liga 1 Mewakili Semua Pulau, Nyatanya Tim Promosi Terpaksa Ngungsi ke Jawa