Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bojan Hodak menjelaskan situasi tersebut terjadi karena saat unggul pemain, Persikabo banyak meninggalkan lubang di belakang.
"Hal bagusnya, saat kami mulai bermain dengan 10 pemain, kami justru bermain lebih bagus," ujar Hodak dikutip dari Kompas.com.
"Karena Persikabo bermain jauh lebih menyerang dan itu meninggalkan banyak ruang di belakang pertahanan."
"Kami mengandalkan serangan balik, ada dua gol yang tercipta dan menurut saya seharusnya ada tiga gol lainnya," terangnya.
Hasil tersebut membuat Persib menjaga asa sebagai satu-satunya tim yang bisa mencegah Borneo FC menjadi "juara".
Dalam skenario tak ada babak championship, Borneo FC hanya membutuhkan satu poin tambahan untuk mencaplok titel Liga 1.
Satu-satunya skenario Borneo gagal memuncaki klasemen akhir musim adalah mereka selalu kalah dalam lima laga sisa, dan Persib menyapu bersih lima laga sisa.
Persib akan menantang Pesut Etam pada pekan ke-33, yang bisa berstatus laga penentu titel.
Dengan babak championship pun, rasanya Persib menjadi tim yang paling berpeluang menaklukkan pasukan Pieter Huistra.
Dua tim penghuni empat besar lainnya, Bali United dan Madura United, bermain angin-anginan.
Dua tim tersebut masih mungkin terdongkel tim-tim di bawahnya.
Sementara itu, Persib sedang menjalani streak empat kemenangan beruntun, menandingi streak delapan tripoin Borneo FC.
Final ideal Liga 1 2023/24 dengan demikian yaitu Persib vs Borneo FC.
Baca Juga: Ingat, Timnas Indonesia Wajib Hati-hati dengan Skenario Vietnam agar Tak Kiamat