Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pengamat sepak bola Tanah Air menagih prestasi timnas Indonesia di level ASEAN setelah membenamkan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberhasilan timnas Indonesia membungkam Vietnam turut mendapat sorotan dari pengamat sepak bola.
Skuad Garuda berhasil menang dua laga beruntun atas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan pertama didapat Marselino Ferdinan dkk dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2023).
Indonesia kembali melibas Vietnam tiga gol tanpa balas pada pertemuan kedua di Stadion National My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).
Dua kemenangan tersebut seakan mengisyaratkan bahwa sepak bola Indonesia telah mengalami kemajuan.
Pasalnya, Indonesia selalu tertinggal dari Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.
Vietnam di era Park Hang-seo benar-benar menjadi penguasa ASEAN dengan menyabet gelar juara Piala AFF 2018 serta SEA Games 2019 dan 2021.
Kini, racikan Shin Tae-yong berhasil mengungguli Vietnam hampir di segala level usia.
Namun, kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia belum cukup membuat Shin Tae-yong mendapat pengakuan.
Pengamat sepak bola Tanah Air, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel, menagih prestasi Shin Tae-yong di level ASEAN.
"Saya pikir memang prestasi timnas harus kongkret. Bahwa progresnya kelihatan iya, tetapi kita tunggu 2024 ini semoga penantian sejak 1996 akhirnya kita bisa juara ASEAN Cup (Piala AFF)," ucap Bung Towel dikutip dari Instagram Mysupersoccer.
Bung Towel juga mengingatkan Shin Tae-yong untuk tidak hanya mengandalkan pemain naturalisasi.
"Fokus pada sepak bola, kurangi pencitraan, dan eksplor kemampuan pemain-pemain Indonesia. Jangan cuma mengandalkan pemain naturalisasi," tutur Bung Towel.
Shin Tae-yong memang belum memberi trofi sekalipun di level Asia Tenggara untuk Indonesia.
Baca Juga: Persib Vs Bhayangkara FC - Bojan Hodak Pusing Beberapa Pilar Kunci Absen
Medali emas SEA Games 2023 lalu didapat timnas U-23 Indonesia di bawah arahan Indra Sjafri.
Juru taktik asal Korea Selatan itu dua kali gagal mengantarkan Indonesia juara di Piala AFF.
Pada Piala AFF 2020, Indonesia hanya menjadi runner-up usai kalah agregat 6-2 dari Thailand.
Lalu pada 2022, skuad Garuda berbagi peringkat ketiga dengan Malaysia usai kalah dari Vietnam di semifinal.
Akan tetapi, Shin harus lebih dulu mendapat perpanjangan kontrak dari PSSI sebelum membuktikan prestasi di Piala AFF 2024.
Kontrak Shin Tae-yong akan berakhir pada Juni mendatang sesuai kesepakatan dengan PSSI.
Namun, ada opsi perpanjangan kontrak jika STY berhasil membawa timnas U-23 Indonesia lolos delapan besar Piala Asia U-23 yang digelar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.
Setelah mendapat perpanjangan kontrak barulah STY bisa membuktikan Indonesia bisa berprestasi di ASEAN.
Tahun ini Piala AFF kembali digelar dengan berganti nama menjadi ASEAN Cup.
Timnas Indonesia memang belum pernah menjuarai Piala AFF sejak pertama bergulir pada tahun 1996.
Indonesia paling banter meraih gelar runner-up sebanyak enam kali dari total 14 penyelenggaraan.
Enam gelar tersebut didapat pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
AFF tengah mengupayakan untuk memasukkan ASEAN Cup ke dalam kalender FIFA.
Dengan begitu, timnas Indonesia bisa memanggil pemain-pemain terbaik termasuk yang berkarier di luar negeri.