Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, tidak ragu untuk meniru langkah Shin Tae-yong dalam mendatangkan pemain keturunan yang terbukti ampuh di laga timnas Indonesia Vs Vietnam.
Indra Sjafri turut merasakan euforia kemenangan timnas Indonesia atas Vietnam.
Skuad Garuda berhasil mendominasi dua pertemuan dengan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Momen paling bersejarah ketika racikan Shin Tae-yong menumbangkan Vietnam 3-0 di Stadion National My Dinh, Hanoi, pada Selasa (26/3/2024).
Ini menjadi kali pertama Indonesia menang di Hanoi setelah terakhir kali pada 2004.
Indra Sjafri ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia Belum Cukup, Pundit Tanah Air Tagih Prestasi Timnas Indonesia di Level ASEAN
Menurutnya, skuad timnas senior Indonesia layak dijadikan patokan untuk generasi penerusnya.
"Alhamdulillah dan saya langsung bersyukur, seperti yang saya sampaikan karena memang tim senior itu adalah prestasi," kata Indra Sjafri dikutip dari BolaSport.com.
"Oleh sebab itu, pelatih tim senior diberikan keleluasan, berakselerasi, melakukan terobosan-terobosan untuk bagaimana tim nasional senior kita itu kuat," tutur Indra.
Indra Sjafri juga memuji pemain keturunan pilihan Shin Tae-yong yang menonjol di timnas Indonesia.
"Untuk itu kemarin dilakukanlah rekrutmen-rekrutmen pemain keturunan,"
"Alhamdulillah pilihan-pilihan dari Coach Shin, semua memberikan kontribusi yang baik," papar mantan pelatih Bali United tersebut.
Sebagai Direktur Teknik PSSI, Indra mengakui sempat ikut dalam perburuan pemain keturunan di Eropa.
"Saya sendiri, dua tahun yang lalu, orang pertama yang mencari pemain-pemain ke Belanda seperti Ivar, Justin, dan lain sebagainya," ucap Indra.
"Saya yang hadir ke Belanda untuk melakukan scouting bersama Kim Jong-jin waktu itu."
"Saya dukung karena kita memang butuh prestasi dan sudah berbeda dari tim usia muda kita,"
"Kita memang butuh pemain-pemain yang kualitasnya mumpuni dan bisa dibentuk untuk menjadi pemain senior nantinya." imbuhnya.
Indra Sjafri menegaskan tidak ragu untuk meniru langkah Shin Tae-yong di tim junior.
Seperti halnya saat ini ia menangani timnas U-20 Indonesia.
Pelatih berusia 61 tahun itu memanggil beberapa pemain yang berkiprah di luar negeri seperti Chow Damanik, Welber Jardim, hingga pemain lokal Marselinus Ama Ola.
"Tetap kita akan cari pemain-pemain terbaik, apakah itu yang ada di Indonesia, apakah itu yang bermain di luar negeri seperti Eros Darmawan dan Marselinus Ama Ola."
"Banyak pemain lain yang sudah memiliki paspor Indonesia termasuk anak keturunan yang belum berpaspor Indonesia," tutur Indra Sjafri.
Indra Sjafri tak ingin lagi membedakan pemain lokal dan naturalisasi.
Menurutnya, para pemain tersebut layak membela Indonesia karena memiliki garis keturunan.
"Itu yang saya pernah sampaikan. Kalau dia sudah punya paspor Indonesia, kita jangan lagi bicara keturunan. Karena dia adalah anak bangsa Indonesia," pungkasnya.
Perlu diketahui, timnas Indonesia saat ini diperkuat oleh 12 pemain keturunan dengan hanya Marc Klok yang bermain di Tanah Air.
Masih dalam proses kiper FC Dallas, Maarten Paes, yang tinggal menunggu pengambilan sumpah.
Jumlah ini bisa bertambah karena PSSI kabarnya sedang memburu pemain keturunan berposisi sebagai penyerang.
Berikut daftar 13 pemain keturunan di timnas Indonesia: