Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bojan Hodak soal Radja Nainggolan: Dia Dari Level Top, Kadang Beri Operan Tapi Pemain Lokal Tidak Menduga

By Najmul Ula, Kamis, 28 Maret 2024 | 18:32 WIB
Radja Nainggolan (kiri) sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-29 Liga 1 2023 antara Bhayangkara FC versus Dewa United FC di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Sabtu (16/3/2024) malam.

BOLANAS.COM - Bojan Hodak menganggap Radja Nainggolan membawa level permainan yang belum bisa disamai pemain lokal Liga 1.

Radja Nainggolan menjadi bintang yang terlalu besar bagi Bhayangkara FC.

Gelandang 35 tahun itu datang dengan segudang pengalaman di Eropa, tetapi tak mampu membawa timnya keluar dari zona merah.

Memasuki pekan ke-30 Liga 1 2023/24, Bhayangkara FC terjerembab di peringkat 17 dengan 19 poin.

Sekali saja terpeleset di lima laga sisa, The Guardian bisa saja terkonfirmasi degradasi.

Malangnya, laga terdekat yaitu melawan Persib Bandung pada Kamis (28/3/2024) malam ini.

Persib berada di peringkat dua dan sedang ngegas mengejar tiket championship, sehingga dipastikan meraih kemenangan.

Di kursi kemudi Persib, terdapat sosok Bojan Hodak yang sedikit banyak tahu mengenai pemain bintang Eropa.

Saat menangani Johor Darul Ta'zim pada 2014, ia kedatangan rekrutan anyar berlabel timnas Argentina, Pablo Aimar.

Baca Juga: VFF Sadar Dirinya Kolot, Vietnam Akan Naturalisasi Banyak Pemain Usai Dibantai Indonesia

Pablo Aimar mencatat lebih dari 100 penampilan untuk Valencia dan Benfica, juga 50 lebih caps untuk Argentina.

Apa yang dialami sosok yang diidolakan Lionel Messi tersebut sama dengan situasi Nainggolan sekarang.

Setidaknya itu menurut kesaksian Hodak.

"Saya ingat betul kondisi seperti ini (Nainggolan) ketika Pablo Aimar datang ke Johor," ucap Hodak dikutip dari Kompas.com.

"Ketika datang dari level top dan kadang misalnya sebagai gelandang memberikan operan dan tidak ada (pemain lokal) menduganya."

Nainggolan bahkan bisa dibilang menemui situasi lebih buruk, karena ia datang menuju tim di dasar klasemen.

Para pemain lokal The Guardian sedang dalam kepercayaan diri rendah akibat pemilihan pelatih yang salah oleh manajemen.

Di awal musim, manajemen menunjuk Emral Abus, sosok yang sebelumnya hanya menjadi caretaker klub Indonesia ketika butuh pelatih berlisensi AFC Pro.

Baca Juga: Pandit Korea Ramal Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Pot Terbawah

"Pemain yang ada (lokal) belum tentu mengerti dengan level yang dia kira, apalagi dia dari Eropa," tutur Hodak.

"Jadi itu tidak mudah, mungkin terkadang bisa membuatnya jadi frustrasi."

Lima laga tersisa, termasuk melawan Persib, akan menjadi pembuktian apakah Nainggolan bisa menyelamatkan Bhayangkara FC.

Baca Juga: Tidak Manusiawi, Pemain Timnas Indonesia Langsung Diperas di Liga 1 Usai Pulang dari Vietnam

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P