Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika posisi itu tak berubah, klub asuhan eks asisten Antonio Conte, Paolo Vanoli, bisa mendapat tiket promosi otomatis.
Di bawah Venezia, terdapat satu lagi klub yang dimotori orang Indonesia, yaitu Como 1907.
Como 1907 dimiliki kakak beradik Hartono, Budi dan Michael.
Melalui koneksi Dennis Wise, Hartono bersaudara bisa menggaet Thierry Henry dan Cesc Fabregas sebagai investor minoritas.
Nama terakhir bahkan mau mengakhiri karier sebagai pemain dan mulai bekerja sebagai pelatih di Como.
Fabregas kini menjadi asisten untuk Osian Roberts di klub yang menghuni peringkat empat dengan 55 poin, berjarak dua poin dari Venezia.
"Saya punya bayangan di mana klub ini bisa berada (Serie A)," ucap Fabregas dikutip dari The Athletic.
"Saya memiliki visi dan pemikiran yang sama dengan pemilik (Hartono) dan ini hal besar yang akan kami lakukan."
Baca Juga: Marselino Ferdinan Butuh Main Demi Kontrak Baru di Belgia, PSSI Malah Comot Dia ke Timnas U-23
"Anda tidak akan mempercayainya, banyak hal yang harus dikerjakan," jelasnya.
Dengan berada di posisi sekarang, Como akan merebut tiket semifinal play-off promosi.
Upaya meng-Indonesia-kan Como sudah dilakukan dengan sempat mempekerjakan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih, dan belakangan diisukan merekrut Thom Haye.
Skenario terbaik bagi Indonesia adalah, Venezia promosi otomatis bersama Idzes, dan Como promosi melalui jalur play-off.
Baca Juga: Pep Guardiola: Liverpool Favorit Juara Liga Inggris