Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Larangan akan memengaruhi setiap pendaftaran yang berasal dari transfer domestik maupun internasional," bunyi rilis resmi FIFA pada April 2023.
CEO Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Hardika Aji, mengatakan sanksi tersebut bisa saja dicabut apabila klub-klub segera menyelesaikan permasalahan.
"Pertama, saya belum tahu itu kasusnya mana aja tiap-tiap klub. Baru sebagian yang tahu, jadi belum tahu untuk kasusnya seperti apa," ucap Aji.
"Kasusnya pemain yang mana, apakah pemain dengan klub."
"Dan kedua juga apakah masih tahap di DRC atau sudah di Komdis FIFA, jadi belum bisa bereaksi secara utuh."
"Yang pasti sih sebenarnya itu simpel, tinggal diselesaikan (pihak bersangkutan)."
"Otomatis banned-nya akan dicabut pasti," jelas Aji.
Baca Juga: Efek Liga 1 Tertunda, PT LIB Siap Kucurkan Subsidi untuk Klub yang Merugi
Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjamin ancaman sanksi embargo transfer tak akan dialami timnya.
Persija dikabarkan yang belum merampungkan kewajiban saat mendatangkan pemain baru di awal musim ini.
Ambono menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut.
"Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," tutur Ambono Janurianto.
Manajemen Persija berharap larangan tersebut segera dapat dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub terkait dan seluruh kewajiban diselesaikan.
Apabila tak kunjung diselesaikan maka Persija terancam tak bisa melakukan transfer pemain dalam dua musim ke depan.