Pelatih Ipswich Ungkap Nasib Elkan Baggott: Bergantung Lolos Premier League atau Tetap Championship

BOLANAS.COM - Skuad Ipswich Town musim depan akan ditentukan berdasarkan bermain di divisi apa: Premier League atau Championship.

Elkan Baggott mendapat sedikit bocoran masa depan di Ipswich Town di tengah masa peminjaman di Bristol Rovers.

Bek timnas Indonesia dikirim ke Bristol Rovers di kasta ketiga Liga Inggris sejak bursa transfer Januari.

Dalam dua bulan di Rovers, pemain 21 tahun itu melahap 10 pertandingan beruntung, lima laga terakhir menjadi starter.

Dengan menit main mencukupi, ditambah perbandingan Jarell Quansah yang musim lalu dipinjamkan di klub yang sama, Baggott punya daya tawar tinggi di Ipswich.

Pelatih Ipswich, Kieran McKenna, sedang membawa timnya mengangkasa di Divisi Championship.

Klub berjuluk The Blues memuncaki klasemen kasta dua Liga Inggris meskipun berstatus tim promosi.

Menyisakan enam pertandingan, Ipswich mengoleksi 87 poin, unggul satu dan dua poin dari Leeds dan Leicester.

Melihat persaingan ketat di papan atas, McKenna mengaku sudah mempersiapkan gambaran skuad untuk musim depan.

Baca Juga: Tak Ingin Kasus Penundaan akibat Piala Asia U-23 Terulang, PSSI Minta LIB Bikin Jadwal Kompetisi Tiga Musim Sekaligus

Terdapat dua skenario bagi Ipswich, yaitu promosi ke megahnya Premier League, atau terpaksa bertahan di Championship.

"Kami menggelar diskusi awal, karena kami tidak bisa menunggu sampai musim panas," ucap McKenna dikutip dari Sky Sports.

"Untuk menentukan skuad kami akan seperti apa, berdasarkan di mana liga kami akan bermain," terangnya.

"Tapi pembicaraan tentang itu sangat minim, karena 99 persen perencanaan kami tentang pertandingan berikutnya."

McKenna tak menyebut Baggott, tetapi sang bek belia dipastikan menjadi salah satu hal yang didiskusikan.

Dengan penampilan konsisten di Rovers, Baggott membuat dirinya lebih siap untuk bersaing di tim utama Ipswich.

Jika tim induknya berhasil promosi ke Premier League, makin besar tuntutan untuk belanja pemain demi bersaing di kompetisi termewah dunia.

Jika tim induknya gagal promosi dan terpaksa bertahan di Championship, akan lebih besar peluang Baggott bisa bersaing di tim utama.

Baca Juga: Lebih Parah dari Chelsea, Statemen Persija Usai Dapat Hukuman Embargo Transfer

Untuk sementara, ia sebaiknya berfokus menyembuhkan diri di Rovers untuk kembali menciptakan streak penampilan.

Tentu saja sembari berharap PSSI tak memanggil dirinya ke timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024.

Baca Juga: Tak Ada Kabar Tiga Pemain Luar Negeri, Skenario Terburuk Line Up Timnas U-23 Indonesia