Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Asing Soroti Kegagalan Erick Thohir di Inter Milan, Lebih Bagus Pemilik Indonesia di Como

By Najmul Ula, Kamis, 4 April 2024 | 14:33 WIB
Presiden Inter Milan, Erick Thohir, saat meluncurkan salah satu produk digital Inter Milan di Jaka

"Thohir menjualnya pada 2016, di tengah kritik dia tak punya sumber daya mencukupi untuk terus tampil di Inter."

"Perekrutan terbesar pertamanya, Hernanes, gelandang dari Lazio, bermain di bawah standar."

"Usaha untuk menukar pemain favorit fans Fredy Guarin dengan penyerang rival Juventus Mirko Vucinic menimbulkan protes yang membatalkan kesepakatan itu."

Secara umum, masa Erick di Inter tak bisa dibilang gilang gemilang, lantaran tak menghasilkan tambahan trofi apa pun.

Dalam situasi ini, The Athletic menganggap kinerja Hartono lebih baik.

"Adil jika mengatakan Hartono bekerja di level yang berbeda," tulis James Horncastle.

"Mereka (Hartono) adalah pemilik klub paling kaya di Italia, dibandingkan Premier League, mereka lebih kaya dibanding jumlah gabungan harta Sir Jim Ratcliffe, Stan Kroenke, dan Todd Boehly."

Sejak mengakuisisi Como 1907 pada 2019, Hartono telah mengubah peruntungan klub.

Baca Juga: Tak Ada Kabar Tiga Pemain Luar Negeri, Skenario Terburuk Line Up Timnas U-23 Indonesia

Mereka menghapuskan utang klub senilai 150 ribu euro, serta menghabiskan dana transfer 850 ribu euro.

Como juga menjadi lebih dikenal, terbukti dengan keterlibatan Thierry Henry dan Cesc Fabregas dalam jajaran investor.

Melihat klasemen Serie B sekarang, Como berada di peringkat dua, posisi yang akan menghasilkan tiket promosi otomatis ke Serie A.

Baca Juga: Bikin Jadwal Liga 1 Sampai 2027 Pun Percuma Kalau PSSI Tak Bisa Bedakan Turnamen Agenda FIFA atau Bukan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P