Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bhayangkara FC memperpanjang nafas di Liga 1 dengan kemenangan telak 7-0 atas Persik Kediri.
Saat pisau guillotine tinggal dijatuhkan, justru pada saat itulah Bhayangkara FC bangkit dari ancaman cabut nyawa.
Klub berjuluk The Guardian menunda kepastian degradasi dengan hasil 7-0 melawan Persik Kediri pada pekan ke-31 Liga 1 2023/24, Selasa (16/4/2024) malam.
Radja Nainggolan dkk mengawali laga dengan hanya mengoleksi 20 poin, berjarak 12 poin dari zona aman.
Artinya, mereka harus menyapu bersih empat laga sisa, sembari berharap Persita dan Arema FC selalu kalah.
Tak boleh ada ruang kesalahan, karena imbang atau kalah berarti Bhayangkara resmi terdegradasi.
Laga malam ini diawali tribute bagi pelatih fisik Persik yang meninggal beberapa hari lalu, Marcelo Araujo.
Tim yang dimanajeri Sumardji mengawali laga dengan cepat, berupa gol Matias Mier pada menit pertama.
Radja Nainggolan mengirim umpan silang pada Mier di tiang jauh, yang ditanduk gelandang Uruguay untuk membuka skor. 1-0.
Sekilas Mier dalam posisi offside, tetapi tak ada tayangan ulang di angle yang tepat untuk memastikannya.
Berlanjut pada menit ke-19, Mier mencetak gol kedua memanfaatkan umpan silang rendah Dendy Sulistyawan. 2-0.
Sebagai tim yang mendekati empat besar, Persik tergolong tampil serampangan dengan banyak ruang lowong dan tak ada intensitas.
Babak kedua bukannya makin rapat, Persik justru makin keropos.
Radja Nainggolan kembali mengirim assist kepada Mier, dan juga kembali terlihat offside tetapi tak ada tayangan lambat.
Playmaker 33 tahun itu pun mencetak hattrick dengan finishing kejam kepada Dikri Yusron. 3-0.
Belum berhenti di situ, Bhayangkara menambah gol hanya tiga menit berselang.
Kali ini bek asing Marcelo Herrera turut menyumbang dengan sundulan. 4-0.
Dendy Sulistyawan menambah pesta gol dengan sundulan menjatuhkan diri memanfaatkan bola rebound. 5-0.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persebaya Kalah Telak di Kandang, Ricky Kambuaya Minta Maaf Sakiti Mantan
Gol keenam datang pada menit ke-85 melalui finishing Titan Agung setelah Dikri Yusron gagal membuang bola. 6-0.
Gol ketujuh lebih konyol lagi, yaitu tembakan jarak jauh Muhammad Ragil yang membentur mistar dan membentur tubuh Dikri Yusron dan masuk gawang. 7-0.
Hasil ini membuat Bhayangkara memperoleh 23 poin, berjarak sembilan poin dari Persita dengan menyisakan tiga pertandingan.
Susunan pemain:
Bhayangkara FC: Aqil Savik; Surya Maulana, Marcelo Herrera, Arif Satria, Fathur Rohman; Hargianto, Wahyu Suboseto, Dendy Sulistyawan, Radja Nainggolan, David Maulana; Matias Mier.
Pelatih: Emral Abus.
Persik Kediri: Dikri Yusron; Nuri Fasya, Hamra Hehanusa, Ahmad Agung, Yusuf Meilana; Adi Eko Jayanto, Bayu Otto, Ze Valente, Renan Silva, M Supriadi; Flavio Silva.
Pelatih: Marcelo Rospide.