Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol langsung tercipta pada menit pertama, dengan sundulan Matias Mier yang berbau offside tetapi tak ada tayangan lambat dari pihak penyiar.
Gol ketiga Mier pada menit ke-50 juga terlihat offside, lagi-lagi tak ada tayangan lambat untuk memastikan kebenaran.
Gol keenam dan ketujuh juga terlihat konyol, keduanya melibatkan kiper Persik Dikri Yusron Afafa.
Pada gol keenam, Dikri yang musim ini melesat melakukan kesalahan saat menyapu bola, sehingga Titan Agung bisa mencetak gol ke gawang kosong.
Dikri kemudian melakukan gol bunuh diri pada gol ketujuh, saat bola tembakan Muhammad Ragil membentur tubuhnya seusai menyentuh mistar.
Di luar gol-gol agak laen tersebut, pemain Persik juga tak memperlihatkan daya juang seperti yang mereka perlihatkan untuk menembus papan atas klasemen.
Terlalu banyak ruang, lebih sering pemain berjalan, dan pemain lawan dibiarkan berlari tanpa dikejar.
Pada Rabu (17/4/2024) hari ini, manajemen Persik merilis pernyataan resmi yang mengkonfirmasi prasangka buruk netizen Indonesia.
"Manajemen Persik Kediri sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama ... hingga dini hari," demikian rilis klub yang diterima BolaNas.com.
"Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima."
"Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola."
Satgas Anti Mafia Bola baru-baru ini menjebloskan ke penjara tiga tersangka kasus pengaturan skor di Liga 2 2018.
Apakah Persik sedang men-spill telah terjadi pengaturan skor pada laga semalam? siapa pemain yang terlibat?
Baca Juga: Buntut Kartu Merah, Ada Hokky Gantikan Ramadhan Sananta, Tapi Tak Ada Pengganti Sepadan Ivar Jenner