Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Skuad Macan Putih diberondong tujuh gol oleh Bhayangkara FC yang notabene merupakan tim papan bawah Liga 1.
Persik sendiri juga tengah bersaing memperebutkan empat besar klasemen.
Manajemen Persik pun bergegas melayangkan surat kepada Satgas Antimafia Bola untuk mengusut adanya potensi matchfixing di laga tersebut.
"Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih, dan dilanjutkan dengan bersama seluruh pemain pada malam yang sama hingga dini hari (17/04/2024)."
"Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah Sepakbola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima."
"Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola," bunyi rilis resmi Persik.
Baca Juga: Justin Hubner Datang, Shin Tae-yong Rombak Formasi Timnas U-23 Indonesia Lawan Australia
Kekalahan 7-0 Persik menjadi yang terbesar sepanjang gelaran Liga 1 2023/2024.
Tak hanya itu, pekan ke-31 juga diwarnai dengan tiga gol bunuh diri dan tiga kartu kuning.
Momen gol bunuh diri Kemaluddin dan Dikri Yusron menjadi yang paling disorot warganet.
Total 37 gol tercipta dari sembilan laga yang digelar pada pekan ke-31 Liga 1 2023/2024.
Saat ini, Satgas Anti Mafia Bola sedang bekerja untuk mencari kemungkinan pengaturan skor pada pekan ke-31 Liga 1.
Apalagi tiga laga ke depan merupakan penentuan untuk babak championship dan posisi degradasi.