Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia terbukti bisa melindungi lini belakang yang diisi sepenuhnya pemain Liga 1 dari gelombang serangan Kanguru.
Indonesia pun dapat mencuri kemenangan 1-0, bahkan dengan gol Komang Teguh berasal dari assist Nathan.
Berjumpa Yordania yang merupakan tim terlemah grup, Nathan memperlihatkan kepiawaian saat penguasaan bola.
Ia cukup cerdas untuk bertukar umpan, mengkreasi peluang, dan menemukan rekan yang berposisi bebas.
Ketimbang Justin Hubner yang juga pernah dipasang sebagai gelandang, Nathan terlihat lebih memiliki kelenturan.
Ia tak menyumbang assist atau gol dalam kemenangan 4-1, tetapi tak bisa dinafikan peran besar Nathan dalam menguasai lini tengah.
"Kami benar-benar menunjukkannya dengan intensitas dan kekuatan penuh untuk bermain sebagai tim," ujar Nathan sesudah laga.
"Saya pikir kami melakukannyadengan sangat baik."
"Jadi saya senang dan puas dengan penampilan saya, penampilan tim, dan tentu saja dengan hasilnya."
Baca Juga: Kirim Umpan Cuek, Nurhidayat Catat Assist Perdana di Liga Filipina
Sayangnya semua bakat Nathan ini tersia-siakan oleh Swansea City di kasta dua Liga Inggris.
Sepanjang paruh pertama musim ini, Swansea tak pernah memainkan pemain Indonesia ini di ajang mana pun.
Maka dari itu bekas klub Premier League itu meminjamkan Nathan ke Heerenveen pada paruh kedua, dengan harapan menit main lebih.
Sayangnya hal itu juga tak terjadi di Liga Belanda, lantaran ia hanya bermain empat kali, seluruhnya sebagai pemain pengganti.
Jadi, tampaknya Nathan perlu menemukan klub yang cocok, seperti halnya Elkan Baggott yang gacor saat dipinjamkan ke Bristol Rovers.
Baca Juga: Rafael Struick Bukan Finisher Gacor, Tapi Harus Main karena Hokky Caraka Tidak Lebih Baik