Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sadarilah di mana level kita sekarang, Mereka (Indonesia) telah berekembang cukup jauh dalam taktik sepak bola modern," tulis tigersmalaya pada Senin (22/4/2024).
Gol Witan Sulaeman tersebut juga disandingkan dengan skema gol Lionel Messi ketika memperkuat Paris Saint Germain.
Kini, Indonesia bisa melaju ke perempat final usai menjadi runner-up Grup A dengan enam poin.
Dua kemenangan diraih Indonesia setelah pada laga sebelumnya menang tipis 1-0 atas Australia.
Tim besutan Shin Tae-yong akan berhadapan dengan Korea Selatan pada Jumat (26/4/2024), pada pukul 00.30 WIB.
Sementara itu, Malaysia harus gugur usai menjadi juru kunci Grup D.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Senjata Andalan Korsel yang Bisa Runtuhkan Pertahanan Timnas U-23 Indonesia
Skuad muda Harimau Malaya menjadi tim ASEAN terburuk di Piala Asia U-23 usai kalah dalam tiga laga beruntun.
Malaysia kalah dari Uzbekistan (2-0), Vietnam (2-0), dan Kuwait (2-1).
Malaysia menemani Thailand yang juga tersingkir dari Piala Asia U-23 2024.
Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Scott O'Donell, mengungkapkan match fitness menjadi faktor utama buruknya penampilan Harimau Malaya di Piala Asia U-23 2024.
"Masalah utama dalam skuad Harimau Malaya U-23 ini ialah kekurangan masa permainan atau jumlah perlawanan yang dimiliki oleh setiap pemain terbaik dalam skuad B-23 yang kita ada ini,"
"Jika kita lihat menerusi statistik, tak ramai pemain dalam skuad ini yang mendapat minit permainan bersama klub masing-masing dalam saingan Liga Super musim lalu,"
"Hanya empat pemain empat pemain termasuk penjaga gol, Sikh Izhan Nazrel dengan 2,250 menit bersama Negeri Sembilan FC, Mukhairi Ajmal dengan 1,684 menit bersama Selangor FC, T Saravanan dengan 1,252 menit bersama Kuala Lumpur City dan Safwan Mazlan dengan 1,063 menit bersama Terengganu FC."
"Selebihnya pemain lain hanya memiliki menit permainan kurang daripada itu dalam saingan Liga Super 2023," jelas O'Donell.