Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kartu merah yang diterima Lee Young-jun pada menit ke-70 ikut membantu permainan Indonesia.
Striker Korsel itu melakukan tekel keras kepada Justin Hubner.
Skuad Garuda Muda pun menjadi lebih dominan karena unggul jumlah pemain.
Meskipun pada akhirnya Indonesia harus kecolongan gol penyeimbang oleh Jeong Sang-bin pada menit ke-84.
Setidaknya, Indonesia bisa terus mendominasi permainan hingga tambahan waktu.
Di babak adu penalti, Kang Sang-yoon juga nyaris menjadi pahlawan bagi Indonesia.
Pasalnya, eksekusi gelandang berusia 19 tahun itu bisa digagalkan oleh kiper Indonesia, Ernando Ari.
Sayangnya Arkhan Fikri yang berkesempatan membawa Indonesia menang gagal mengeksekusi penalti dengan baik.
Sedangkan Pratama Arhan selain bermain penuh sejak menit awal, ia juga menjadi penentu dalam drama adu penalti.
Arhan menjadi eksekutor pembeda ketika sepakan eks pemain Suwon FC, Lee Kang-hee, bisa dimentahkan Ernando.
Sepakan Arhan ke kiri gawang memastikan kemenangan Indonesia atas Korsel.
Selepas pertandingan, pemain yang akrab disapa Arho itu langsung menghampiri rekan setimnya di Liga Korea tersebut.
Hal sama juga dilakukan pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, yang harus memulangkan negaranya sendiri di Piala Asia U-23 2024.
Bahkan, STY juga mengubur mimpi Korsel tampil di Olimpiade Paris 2024.
Negara dengan ranking FIFA nomor tiga di Asia itu akan absen dari Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir.