Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sisa pemain dalam skuad hanyalah fringe players, pemain yang hanya dimasukkan jika keadaan benar-benar aman.
Menghadapi Irak, Shin Tae-yong menambah buruk situasi dengan enggan mengganti pemain andalan.
Saat Irak sudah mengganti pemain pada menit ke-60-an, Coach Shin baru melakukan pergantian pada menit ke-79.
Pergantian yang dilakukan pelatih Korea bersifat reaktif, bukan proaktif.
Irak melakukan total enam pergantian pemain di sepanjang 120 menit, atau menghabiskan total jatah.
Adapun Indonesia hanya melakukan empat pergantian, dengan pergantian terakhir dilakukan pada menit ke-117.
Keengganan memasukkan kaki segar itu membuat permainan individu dan tim menurun.
Marselino Ferdinan beberapa kali memaksakan aksi tak perlu, Rafael Struick tak bisa berlari di akhir laga, bahkan Ivar Jenner atau Nathan Tjoe tak kebal dari lelah.
Dalam turnamen yang digelar dengan pertandingan tiga hari sekali, kedalaman skuad menjadi harga mati.
Baca Juga: Ipswich Town Hanya Butuh Satu Poin untuk Promosi, Elkan Baggott Segera Lompati Jordi Amat
Indonesia tak memiliki itu untuk saat ini, menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI.
Setelah enam pertandingan di Piala Asia U-23, dua di antaranya berlangsung 120 menit, Pratama Arhan dkk masih harus bertanding sekali lagi melawan Guinea pada 9 Mei.
Jadwal Indonesia setelah Piala Asia U-23 2024
Play-off AFC CAF9 MeiGuinea vs Indonesia
Baca Juga: Piala Asia U-23 - Kalah dari Irak, Indonesia Tunda Kesempatan ke Olimpiade Paris 2024