Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-23 Guinea, Kaba Diawara, memiliki dua catatan kekuatan timnas U-23 Indonesia jelang berhadapan di play-off Olimpiade Paris 2024.
Kaba Diawara telah ditunjuk untuk menangani timnas U-23 Guinea lawan Indonesia.
Pelatih timnas senior Guinea itu telah melakukan riset terhadap kekuatan Garuda Muda.
Seperti diketahui, Indonesia menembus empat besar Piala Asia U-23 sebagai tim underdog.
Timnas Indonesia mampu menumbangkan negara-negara dengan ranking FIFA yang jauh lebih baik.
Saat fase grup, anak asuh Shin Tae-yong menaklukkan Australia yang notabene menghuni empat besar Asia.
Baca Juga: Dipuji Roberto Mancini, Nathan Tjoe-A-On Disandingkan dengan Kyle Walker hingga James Milner
Marselino Ferdinan dkk layak disebut naik kelas dengan membantai Yordania 4-1 pada laga terakhir Grup A.
Indonesia yang lolos sebagai runner-up sukses memulangkan Korea Selatan pada babak perempat final lewat adu penalti.
Indonesia juga nyaris menyabet peringkat ketiga andai tak kalah 1-2 dari Irak di perpanjangan waktu.
Dari rentetan hasil tersebut, Kaba Diawara menilai Indonesia tak layak diremehkan.
Mantan pemain Paris Saint-Germain itu sudah mengantongi dua kekuatan utama Indonesia.
Menurutnya, Indonesia telah menunjukkan permainan yang terorganisir dan disiplin.
"Tim ini (Indonesia) terorganisir dengan sangat baik," kata Kaba Diawara seperti dikutip Bolanas.com dari situs resmi FIFA.
"Disiplin adalah inti dari sistem permainan mereka. Mereka juga sangat tangguh," imbuhnya.
Diawara juga menyoroti karakter tim-tim Asia yang memiliki semangat juang tinggi.
"Tim-tim Asia memiliki ciri khas untuk tidak menyerah," imbuhnya.
Baca Juga: Perbandingan Ranking FIFA Guinea dan Indonesia, Ternyata Setara dengan Yordania
Juru taktik yang mengantar Bordeux juara Ligue 1 itu akan menekankan karakter permainan cepat Afrika.
"Tergantung pada kami untuk menemukan solusi untuk melawan tim yang akan kami hadapi pada tanggal 9 Mei," tutur Diawara.
"Dengan menghadirkan kecepatan dan perlawanan fisik yang nyata," tambahnya.
Diawara sudah membayangkan bahwa Indonesia akan memainkan serangan balik dengan formasi bertahan ala Shin Tae-yong.
Untuk itu, Diawara meminta anak asuhnya untuk mengurangi kesalahan-kesalahan elementer.
"Kami harus tetap fokus, karena play-off Olimpiade ini seperti final NBA yang dimainkan pada game ketujuh, dan kami tidak memiliki ruang untuk melakukan kesalahan," jelas Diawara.
"Untuk mendominasi dan tidak kemasukan gol, seperti yang dilakukan Guinea di Piala Afrika 2023."
"Kami harus tampil efektif dan realistis sejak peluang pertama."
"Kami tidak boleh memberikan ruang untuk kesalahan, tetap fokus dan menjaga konsentrasi untuk menghindari hukuman akibat serangan balik atau penalti," tutupnya.
Pertandingan antara Indonesia dan Guinea digelar di INF Clairefontaine, Prancis, pada 9 Mei 2024.
Laga ini disiarkan langsung lewat aplikasi FIFA+ mulai pukul 20.00 WIB.