Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia mendapat pujian berbeda dibanding Vietnam, yang kini kesulitan setelah ditinggal Park.
"Kesuksesan tim nasional seperti yang sedang dinikmati Indonesia dapat membuat perubahan," tulis Duerden lagi.
"Jika pengurus dan otoritasnya dapat mengubah kegembiraan itu untuk meningkatkan keuntungan komersial, lalu menginvestasikannya ke level akar rumput."
"Vietnam gagal melakukannya pada era Park, tetapi Indonesia mungkin akan berbeda."
Mantan pemain timnas Singapura yang menjadi narasumber dalam artikel tersebut, Sasi Kumar, menerangkan faktor pembedanya.
Faktor tersebut yaitu Erick Thohir, mantan pemilik Inter Milan yang kini menjadi ketum PSSI sekaligus menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.
"Thohir tahu apa yang dia lakukan," ujar Kumar.
"Dia adalah orang (paham) sepak bola tetapi juga paham politik dan bisnis."
"Dan itu yang Anda butuhkan untuk membangun berdasarkan apa yang Shin Tae-yong torehkan."
Baca Juga: KMSK Deinze Selangkah Lagi Promosi, Instagram Dipenuhi Hujatan Salah Alamat Netizen Indonesia
"Ini seharusnya hanya menjadi awal bagi Indonesia."
Ujian pertama bagi Erick adalah perpanjangan kontrak sang pelatih.
Shin Tae-yong akan habis kontrak pada Juni, dan telah berembus isu perpanjangan "kerja sama" hingga 2027.
Patut ditunggu pergerakan PSSI selanjutnya untuk memastikan kontrak Shin dan mencerahkan masa depan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Jadi Idola Baru Indonesia, Shayne Pattynama Justru Terdegradasi di Liga Belgia