Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lino, sapaan akrabnya, dinilai bermain terlalu egois di pertahanan lawan.
Tak hanya di Instagran pribadi, komentar negatif warganet Indonesia juga menyasar akun sosial media resmi KMSK Deinze.
Respon Marselino di Instagram pribadinya dituding memprovokasi netizen.
"Hahaha Negara Lucu," tulis Marselino.
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, pun menyampaikan permohonan maaf atas sikap pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut.
"Memang saya melihat ada kesalahan dari Marselino. Saya seharusnya memberi saran kepada Marselino sebelumnya, tetapi saya kemarin tidak bisa kasih saran jadi ini juga kesalahan saya," ucap STY.
"Untuk itu, saya mohon maaf kepada penggemar sepak bola Indonesia. Seharusnya Marselino tidak begitu kepada masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Terbaru, kebrutalan netizen Indonesia berlanjut kepada Guinea.
Akun sosial media resmi timnas Guinea sampai menutup komentar karena banjir ucapan rasis yang diduga dari pendukung Indonesia.
PSSI telah menyampaikan permohonan maaf akibat terhadap Federasi Guinea terkait hal tersebut.
"Atas nama timnas sepak bola Indonesia, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan menyesali atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan segala komentar tak pantas yang masuk ke akun media sosial Anda," tulis akun media sosial timnas Indonesia.
"PSSI dan timnas Indonesia sepenuhnya menghormati keberagaman dan merangkul semua budaya dengan pikiran terbuka."
"Sebagai sebuah bangsa, kami selalu menentang rasialisme dan ujaran kebencian dengan cara apa pun,"