Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tangisan Shin Tae-yong Pecah Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris, Merasa Terpukul oleh Keputusan Wasit

By Nungki Nugroho, Sabtu, 11 Mei 2024 | 22:10 WIB
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (11/5/2024).

BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menangis usai timnya kalah dari Guinea dan gagal mentas di Olimpiade Paris 2024.

Timnas U-23 Indonesia telah gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Skuad Garuda takluk 0-1 dari Guinea pada play-off Olimpiade Paris di INF Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024).

Gol semata wayang Guinea tercipta berkat penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29.

Momen penalti Guinea itu menuai keraguan karena pelanggaran yang Witan Sulaeman terjadi di luar kotak penalti.

Shin Tae-yong paling sakit hati dengan keputusan penalti kedua untuk Guinea pada menit ke-78.

Baca Juga: Turun Kasta Musim Depan, Tiga Pemain Asing Bhayangkara Layak Jadi Rebutan di Bursa Transfer Liga 1

Alfeandra Dewangga dianggap menjatuhkan pemain Guinea di kotak penalti.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai ada kesalahan wasit dalam mengambil keputusan.

"Untuk pertandingan terakhir memang benar-benar pemain bekerja keras sangat kerja maksimal," kata Shin Tae-yong dikutip Bolanas.com dari laman resmi PSSI.

"Tetapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu yang saya tidak bisa menerimanya," ujarnya menambahkan.

Menurutnya, Alfeandra Dewangga melakukan tekel terhadap bola.

"Beberapa kali saya memutar video pertandingan tetapi tetap juga ada kesalahan dari wasit itu yang sangat disayangkan."

"Apa yang dirasakan ini pasti juga dengan fans sepak bola Indonesia sama," jelas pelatih berusia 53 tahun itu.

Tangis Shin Tae-yong pun pecah setelah pertandingan lawan Guinea.

Hal itu disampaikan langsung oleh asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto.

Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1 - Top Assist Madura United Francisco Rivera Jadi Bidikan Arema

"Jangan menangis coach," tulis Nova dalam unggahannya di Instagram.

"Kita semua tau apa yang sudah coach perbuat untuk sepak bola Indonesia," imbuhnya.

Beberapa pemain bahkan menyampaikan bahwa Shin Tae-yong sempat menangis di ruang ganti.

Perjuangan melawan keputusan wasit sudah dialami Indonesia sejak di Piala Asia U-23 2024.

Dari insiden kartu merah Ivar Jenner lawan Qatar, hingga gol dianulir dan kartu merah Rizky Ridho kontra Uzbekistan di semifinal.

Nasi telah menjadi bubur, Shin Tae-yong harus segera bangkit dari kegagalan.

Skuad Garuda Muda telah mencapai titik tertinggi dalam penampilan Piala Asia U-23 2024.

Meski bertindak sebagai debutan, Indonesia langsung bisa menembus empat besar.

Bahkan, pasukan Merah Putih nyaris lolos ke Olimpiade Paris andai tak kalah dari Guinea.

Setelah ini, Shin Tae-yong akan memimpin timnas senior Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2024.

Skuad Garuda menghadapi Irak dan Filipina pada dua laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dua laga tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P