Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ingin sepak bola Indonesia menjadi besar secara internasional, sehingga ia sebarkan virus mimpi besar dari Kawah Candradimuka-nya Kylian Mbappe, Clairefontaine.
Lewat unggahan pribadi di aku Instagramnya, Kamis (23/5/2024), Erick Thohir mengenang kunjungannya di Clairefontaine, di sela mendampingi timnas Indonesia melawan Guinea dalam babak play-off Olimpiade, 9 Mei 2024.
Clairefontaine merupakan Kawah Candradimuka atau akademi tempat menggodok bakat-bakat muda sepak bola Prancis.
Akademi inilah yang melahirkan bintang-bintang besar Prancis, seperti Thierry Henry, Nicolas Anelka, dan Kylian Mbappe.
Berkat akademi ini, sepak bola Perancis bisa bangkit dan sukses menjadi juara Piala Dunia 1998 dan 2018.
"Berkunjung ke pusat latihan timnas Prancis di Clairefontaine saat Timnas U-23 menghadapi Guinea," tulis Erick Thohir.
Ini bukan kunjungan biasa. Sebagai Ketua Umum PSSI, ia ingin nilai-nilai positif akademi itu menyebar ke sepak bola Indonesia.
"Clairefontaine akademi legendaris yang melahirkan bintang timnas Prancis seperti Thierry Henry, Nicolas Anelka, dan Kylian Mbappe," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir menyimpulkan, Prancis sadar betul membangun mimpi besar sepak bola agar menjadi motivasi dan arah sepak bola mereka.
Mereka sengaja memajang gambar trofi Piala Dunia 1998 dan 2018 serta dua bintang dalam ukuran besar.
Tujuannya jelas, Prancis ingin melecut bakat-bakat muda yang digodog di Clairefontaine untuk mengejar mimpi dan prestasi yang sama.
"Dua bintang dan trofi Piala Dunia (berukuran) raksasa juga ditempatkan di sini (Clairefontaine) untuk memotivasi pemain muda," cerita Erick Thohir.
Unggahan itu juga bagian dari cara Erick Thohir mengingatkan para pemain sepak bola Indonesia untuk bermimpi besar.
Dengan begitu, motivasi dan orientasi para pemain selalu menuju pada prestasi terbesar.
Indonesia kini memang sedang meretas mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Kesempatan itu terbuka, mengingat Asia mendapat jatah 8,5 tim.
Apalagi, Indonesia selangkah lagi lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.
Di babak itu akan ada 16 tim yang berebut 8,5 tiket, sehingga kesempatannya cukup besar.
Untuk itu, Indonesia harus menghadapi Irak dan Filipina terlebih dulu di babak kualifikasi Piala Dunia Grup F Zona Asia.
Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 6 Juni 2024 dan dilanjutkan lawan Filipina pada 11 Juni 2024 di tempat yang sama.
Satu kemenangan sudah cukup buat Indonesia untuk lolos ke babak ketiga.
"Kita sekarang harus fokus untuk kualifikasi Piala Dunia awal Juni untuk bisa mewujudkan mimpi besar Garuda terbang tinggi," tegas Erick Thohir.