Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Garuda Nusantara, Timnas U-20 Indonesia, segera terbang ke Como, Italia, untuk bergabung dengan tujuh pemain diaspora dan melakukan penggemblengan demi meraih prestasi di Toulon Cup 2024 di Paris.
Selama seminggu berlatih di Como, timnas U-20 Indonesia akan kedatangan tujuh pemain asal Belanda.
Pelatih Indra Sjafri akan mencoba melakukan penggabungan demi menemukan tim terbaik, sebelum bertanding di Toulon Cup yang akan digelar pada 4-26 Juni 2024.
Jumat (24/5/2024) pagi, timnas U-20 Indonesia melakukan latiah terakhir di Indonesia, di Lapangan B, Senayan, Jakarta Pusat.
Malamnya, Sabtu (25/5/2024) dinihari pukul 12.05 WIB, kloter pertama skuad Garuda diterbangkan ke Como, Italia.
Keberangkatan timnas U-20 Indonesia ke Como dilakukan dalam tiga kloter.
Kloter kedua berangkat pada Sabtu sore pukul 17.40 WIB, disusul kloter ketiga berangkat pada 17.45 WIB.
Keberangkatan timnas U-20 Indonesia pada hari Sabtu sudah sesuai rencana, sehingga Indra Sjafri berharap semuanya juga lancar.
Sebelumnya, Indra Sjafri smepat pergi ke Belanda untuk mencari pemain diaspora yang bisa memperkuat Garuda Muda.
Ia sudah mendapatkan tujuh nama dan semuanya juga akan berangkat ke Como dari Belanda.
Ketujuh pemain disapora itu adalam D'Leanu Arts, Sacha Deighton, Dion Markx, Kaya Symons, Mauresmo Hinoke, Xavi Wouldstra, dan Jens Raven,
"Selama seminggu (di Como) nanti kami akan lihat bagaimana para pemain diaspora itu," kata Indra Sjafri seusai memimpin latihan Timnas U-20 Indonesia di Lapangan B, Senayan.
Indra Zjafri mengatakan, Toulon Cup akan menjadi ajang yang berharga untuk mematangkan pemain dan tim.
Di ajang ini, rata-rata peserta menurunkan tim U-22 atau U-23, sedangkan Indonesia menurunkan pemain U-20.
"Ini uji coba yang baik, walaupun yang kami lawan tim U-22 dan U-23," kata Indra Sjafri.
Indonesia sudah tiga kali ikut serta dalam Toulon Cup.
Setiap event, Indonesia selalu menurunkan tim U-20 dan terbukti menjadi pengalaman berharga bagi pemain muda.
Generasi pertama yang ikut adalah Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan pada 2017.
Pada 2022 giliran Ferrari dan kawan-kawan yang tampil.
"Kami turunkan (pemain U-20) sesuai komitmen kami dengan PSSI. Kami jadikan ini ajang uji coba timnas U-20. Yang kami bawa pemain kelahiran 2005, 2006, dan 2007," terangnya.
Indra Sjafri mengungkapkan, ia membawa misi membangun tim muda terbaik.
Maka, dia juga berusaha mencari para pemain terbaik.
"Baik itu pemain keturunan atau lain sebagainya, yang terpenting membangun tim terbaik," tegas Indra Sjafri.
PSSI di bawah Erick Thohir memang terus gencar membangun tim dari semua lapisan.
Kebijakan mengambil pemain diaspora dibuka lebar dan kini juga terjadi di timnas muda.
Harapannya, dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki tim sepak bola yang siap berkompetisi di tingkat internasional di semua kelompok umur.