Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Keputusan PSSI mengirim timnas U-20 berlatih di Como sebelum tampil di Toulon Cup 2024, tak lepas karena klub itu sudah dimiliki orang Indonesia, Michael dan Robert Hartono. Lalu, apakah mereka mendapat perlakuan khusus?
Como merupakan klub Liga Italia yang sempat bangkrut dan dibeli pengusaha Indonesia, Michael dan Robert Hartono, sejak 2019.
Klub ini tak memiliki prestasi besar, bahkan sempat terlempar ke liga amatir.
Setelah dibeli pengusaha dari Djarum itu, Como 1907 beranjak naik dan kini berhasil promosi ke Liga Serie-A, kasta tertinggi Liga Italia.
Como juga diproyeksikan akan menjadi pusat penggodokan pemain muda untuk melahirkan bintang, meniru akademi sepak bola Ajaz Amsterdam.
Bahkan, karena pemiliknya orang Indonesia, Como 1907 juga diproyeksikan untuk disinkronkan dengan timnas Indonesia sebagai tempat latihan dan pembibitan.
Tak heran jika sebelum tampil di Toulon Cup, timnas U-20 yang dibesut pelatih Indra Sjafri itu dipusatkan di Como 1907 untuk persiapan.
Michael dan Robert Hartono sudah menunjuk Michael Gandler sebagai CEO dan diharapkan mampu membangun pusat latihan dan pembibitan yang bagus.
Apalagi, Michael Gandler sudah berpengalaman dan pernah bekerja di Inter Milan.
Wajar jika muncul dugaan, Como 1907 akan menurunkan tim pelatihnya untuk membantu pelatih timnas U-20 Indra Sjari dalam persiapan.
Ternyata, menurut Indra Sjafri kehadiran timnas U-20 di Como 1907 tidak ada perlakuan seperti itu.