Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Bojan Hodak mengungkapkan, timnya Persib Bandung bisa juara Liga 1 2023-2024 karena ia menyiapkan rahasia yang membuat Madura United seolah kena hipnotis dan terkapar di kandang sendiri.
Pada leg kedua final Championship Series Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, tuan rumah Madura United dipaksa menyerah 1-3.
Hasil itu membuat Persib Bandung unggul 601 secara agregat dan memastikan juara Liga 1 2023-2024.
Pada leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Persib Bandung dengan perkasa mengalahkan Madura Unite 2-1.
Sebelumnya diperkirakan, Madura United akan menyerang habis-habisan untuk mengejar ketertinggalan defisit tiga gol.
Hal itu ternyata diantisipasi dengan baik oleh Persib Bandung.
Pelatih Bojan Hodak pun menyiapkan rahasia strategi yang ternyata bisa menahan gempuran Madura United.
Meski Persib terus digempur, namun Bojan hodak sudah tahu komposisi dan sistem pertahanan yang bisa menahannya hingga babak pertama berakhir 0-0.
Duet defender Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez diandalkan Bojan Hodak untuk mengelola pertahanan. Mereka sukses menjalankan tugas hingga lini belakang Persib seperti benteng kokoh.
Sukses menahan 0-0 di babak pertama itu menjadi kunci Persib untuk menjalani babak kedua.
Menurut Bojan Hodak, Persib tak hanya sukses menahan 0-0 di babak pertama, tapi juga mampu mengungkap semua kelebihan dan kelemahan Madura United.
Hasil analisis babak pertama itulah yang kemudian menjadi pijakan Persib Bandung untuk mengubah strategi permainan di babak kedua.
"Tentu ini bukan pertandingan mudah. Madura United menekan dengan mengerahkan para penyerangnya," jelas Bojan Hodak.
Hanya saja, ia sudah mengantisipasi gaya permainan itu dan semakin mendapat banyak pengetahuan setelah babak pertama berakhir.
"Kami memiliki pertahanan yang sangat bagus. kami menganalisis pertandingan di babak pertama dengan seksama," kata Bojan Hodak.
Dari hasil analisis itu, Bojan Hodak mengubah permainan di babak kedua.
Persib bandung tak hanya diinstruksikan untuk bertahan dan menghindari kebobolan, tapi juga aktif memanfaatkan setiap peluang.
Meski hasil seri saja sudah cukup buat Persib untuk juara, namun Bojan Hodak tak mau terlalu meminimalisasi target. Hanya dengan tekad kemenangan timnya akan bisa mengontrol pertandingan.
Hasilnya langsung terasa begitu pertandingan memasuki babak kedua.
Bahkan, Madura United seperti terkena gendam Persib Bandung.
Mereka terkonsentrasi menyerang terus-menerus, tapi tak sadar bahwa pertahanannya perlahan ditikam Maung Bandung.
Pada menit ke-59, tendangan mendatar Ciro Alves ke gawang Madura United menghasilkan peluang seperti yang diharapkan Bojan Hodak.
Meski bola bisa ditepis kiper Madura, Frigeri, namun bola rebound bisa disambar David da Silva dan berbuah gol.
Persib pun justru unggul lebih dulu di kandang Madura United.
Strategi yang sama terus dipertahankan Persib, memperkuat pertahanan tapi sewaktu-waktu tetap mengambil inisiatif serangan.
Strategi itu kembali mendatangkan hasil pada menit ke-85. Setelah memanfaatkan umpan Ciro Alves, Marc Klok mampu mencetak gol dan Persib unggul 2-0/
Bahkan, pada menit ke-90+2, Persib membunuh pertandingan setelah Beckham Putra Nugraha mencetak gol ketiga Persib setelah memanfaatkan assist Ciro Alves.
Sayangnya, Persib sempat lengah menjelang pertandingan usai. Pada menit ke-90+4, Nick Kuipers melakukan handsball di kotak terlarang hingga Persib terkena hukuman penalti.
Tendangan penalti dilakukan Slamet Nurcahyo dan membuahkan gol hiburan buat Madura United, hingga kedudukan menjadi 1-3 dan Persib memastikan juara Liga 1.
"Sayang luar biasa. Saya tak bisa banyak komentar. Selalu indah ketika memenangi gelar di pengalaman pertama. Itu hal indah," komentar Bojan Hodak seusai pertandingan.
"(Menyenangkan) menjadi pelatih asing pertama yang menjadi juara. Selalu indah ketika meraih hal yang pertama," tegas Bojan Hodak.
Ini pencapaian luar biasa pula buat Persib, mengingat di awal kompetisi mereka terseok-seok ketika masih dilatih Luis Milla.
Bahkan, Persib sempat berada di zona degradasi, hingga berganti pelatih ke Bojan Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu sukses membuat banyak perubahan dan suasana baru di Persib hingga terjadi peningkatan signifikan.
Bahkan, Persib perlahan naik dan akhirnya maju ke Championship Series, bahkan masuk final dan menjadi juara.
"Saya malah bingung bisa membawa Persib mengalami perubahan besar. Ini seperti sulapan," kata Bojan Hodak sebelum laga final.