Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selanjutnya, para para pemain, pelatih dan ofisial Persib Bandung akan dibawa ke Gedung Sate,
Di sinilah puncak pesta warga Bandung dan Jawa Barat dalam Lautan Biru untuk merayakan kesuksesan mereka menjadi kampiun sepak bola Indonesia tahun ini.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, bey Machmudin, meminta kepada seluruh bobotoh dan masyarakat Bandung untuk menyambut sang pahlawan dengan cara tertib.
Ia juga meminta maaf kepada para wisatawan jika terganggu, karena jalan-jalan di Bandung penuh sesak Lautan Biru.
Apalagi, ia juga mengicinkan dilakukan arak-arakan Persib Bandung dari Padalaran hingga Gedung Sate.
"Saya berharap Bobotoh silakan menyambut, tapi mohon juga jaga ketertiban," kata Bey Machmudin.
Arak-arakan itu juga sudah diatur sedemikian rupa agar tertib tapi tetap meriah.
"(Rombongan Persib) dari Padalarang naik bus Persib sampai Pasteur. Dari situ berganti bandros sampai ke Baltos, melewati Graha Persib," jelas Bey Machmudin.
"Lalu, dari Jalan Sulanjana itu menuju ke Dago, belok ke Jalan Riau, ke Masjid Istiqomah, lalu ke Gedung Sate," tambahnya.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bey Machmudin meminta maaf kepada pendatang atau masyarakat yang terganggu oleh pesta Lautan Biru itu.
"Tidak bisa ditahan animo masyarakat untuk mengambut Persib, karena sudah 10 tahun," kata Bey machmudin yang juga mengucapkan syukur, karena Persib tampil luar biasa di dua leg dan mampu menjadi juara.
Rasa syukur itu, Sabtu ini mengkristal menjadi pesta rakyat seluruh bandung dan Jawa Barat penggemar Persib.
Bandung, Paris van Java itu, kini berubah menjadi lautan biru. Gelombang biru terus berarak dalam suka dan cita, cinta dan bangga luar biasa untuk merayakan Persib Bandung juara.
Membuncah pula rasa haru biru, teriakan, tangis dan tawa bersepuh cinta dan bahagia.
Biarlah suka cita itu, cinta itu, kebanggaan itu, kebahaagiaan itu membuncah menjadi ekstasi warga.
Selamat, Maung Bandung.