Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kebahagian, kebanggan, suka cita dan cinta menyublim dan membuat Bandung menjadi lautan biru, Sabtu (1/6/2024), menyambut Persib Bandung dari Madura membawa gelar juara Liga 1 2023-2024.
Tuntas sudah puasa selama 10 tahun tak pernah mengecap puncak sepak bola Indonesia.
Selesai sudah drama menegagngkan selama semusim.
Duka dan kecewa di awal musim, ternyata hanya lecutan bagi Maung Bandung untuk bangkit dan kemudian mencakar-cakar dan menjadi juara.
Sempat terancam degradasi di masa kepelatihan Luis Milla, Persib Bandung bangkit bersama pelatih Bojan Hodak. Bahkan, Persib langsung ke puncak tangga sepak bola Indonesia.
Untuk ketiga kalinya di era modern, Persib Bandung juara Liga Indonesia setelah di final Chmpionship Series Liga Indonesia 2023-2024 menang agregat 6-1 atas Madura United.
Di leg pertama, 26 Mei 2024 di kandang sendiri Stadion Si jalak Harupat, Persib menang 3-0. Pada leg kedua di kandang Madura United, Stadion Gelora Bangkalan, Maung Bandung menundukkan tuan rumah 3-1, Jumat (31/5/2024).
Wajar jika Sabtu (1/6/2024), seluruh warga Bandung dan sebagian besar warga Jawa Barat menyambut kehadiran pasukan Persib Bandung yang membewa gelar juara.
Hujan tak menyurutkan para bobotoh untuk menyambut tim kebanggaannya. Mereka memadati GT Pasteur, pintu keluar atau munculnya para pemain Persib setelah terbang dari Surabaya ke Jakarta dan naik kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung.
Masyarakat tumpah ruah. Hari ini, Bandung memang menjadi Lautan Api, api cinta, semangat, kebanggaan, suka cita dan bahagia.
Lautan Api itu pun berwarna biru, warna kebanggaan Persib Bandung.
Selanjutnya, para para pemain, pelatih dan ofisial Persib Bandung akan dibawa ke Gedung Sate,
Di sinilah puncak pesta warga Bandung dan Jawa Barat dalam Lautan Biru untuk merayakan kesuksesan mereka menjadi kampiun sepak bola Indonesia tahun ini.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, bey Machmudin, meminta kepada seluruh bobotoh dan masyarakat Bandung untuk menyambut sang pahlawan dengan cara tertib.
Ia juga meminta maaf kepada para wisatawan jika terganggu, karena jalan-jalan di Bandung penuh sesak Lautan Biru.
Apalagi, ia juga mengicinkan dilakukan arak-arakan Persib Bandung dari Padalaran hingga Gedung Sate.
"Saya berharap Bobotoh silakan menyambut, tapi mohon juga jaga ketertiban," kata Bey Machmudin.
Arak-arakan itu juga sudah diatur sedemikian rupa agar tertib tapi tetap meriah.
"(Rombongan Persib) dari Padalarang naik bus Persib sampai Pasteur. Dari situ berganti bandros sampai ke Baltos, melewati Graha Persib," jelas Bey Machmudin.
"Lalu, dari Jalan Sulanjana itu menuju ke Dago, belok ke Jalan Riau, ke Masjid Istiqomah, lalu ke Gedung Sate," tambahnya.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bey Machmudin meminta maaf kepada pendatang atau masyarakat yang terganggu oleh pesta Lautan Biru itu.
"Tidak bisa ditahan animo masyarakat untuk mengambut Persib, karena sudah 10 tahun," kata Bey machmudin yang juga mengucapkan syukur, karena Persib tampil luar biasa di dua leg dan mampu menjadi juara.
Rasa syukur itu, Sabtu ini mengkristal menjadi pesta rakyat seluruh bandung dan Jawa Barat penggemar Persib.
Bandung, Paris van Java itu, kini berubah menjadi lautan biru. Gelombang biru terus berarak dalam suka dan cita, cinta dan bangga luar biasa untuk merayakan Persib Bandung juara.
Membuncah pula rasa haru biru, teriakan, tangis dan tawa bersepuh cinta dan bahagia.
Biarlah suka cita itu, cinta itu, kebanggaan itu, kebahaagiaan itu membuncah menjadi ekstasi warga.
Selamat, Maung Bandung.