Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang babak pertama berakhir, Kurniawan memantapkan kemenangan Tim Garuda 3-1.
Kekalahan itu ternyata membekas dan menjadi rasa sakit buat Tanzania, sehingga pelatih mereka, Hemed Suleiman, bertekad membalasnya.
"Saya tak bisa bicara banyak soal pertandingan 1997, karena saya tak tahu banyak. Mari bicara situasi sekarang," tegas Hemed Suleiman kepada awak media, Sabtu (1/6/2024).
"Saya memang dengar kami kalah 1-3 pada saat itu. Sekarang kami pastikan, kami ingin balas dendam," ancamnya.
Ia juga mengaku sudah melihat pertandingan terakhir Indonesia dan mempelajari kekurangan dan kelebihannya.
Diakui juga, Indonesia sekarang merupakan tim yang kuat dan berbahaya.
Tapi, justru itu yang membuat Tanzania senang dan tertantang dan bertekad membuktikan kemampuannya.
"Kami juga punya pemain yang bagus. Kami juga melakukan persiapan dengan baik," tandasnya.
"Indonesia punya pelatih dan pemain yang bagus. Kami senang bisa bermain lawan Indonesia," tambah Suleiman.
Menurutnya, melawan tim sekuat Indonesia akan memberi banyak pengalaman buat Tanzania.
Apalagi, Tanzania juga sedang menghadapi babak kualifikasi, sehingga butuh menempa timnya sebaik mungkin.
Menurutnya, Indonesia adalah lawan yang cocok untuk menguji kemampuan Tanzania.
"Indonesia juga akan mendapat banyak manfaat, karena mereka akan melawan Irak. Saya kira, ini akan menjadi pertandingan yang bagus," tegas Hemed Suleiman.