Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain berusia 27 tahun itu musim ini bermain bagi NEC Nijmegen yang menembus peringkat enam Eredivisie, satu strip di bawah Ajax.
Musim ini, ia mengoleksi 40 penampilan di seluruh ajang, dengan kontribusi dua gol dan tiga assist.
Di Nijmegen, ia bermain dengan sejumlah veteran Liga Belanda, seperti Jasper Cillesen (eks Barcelona) dan Lasse Schone (eks Ajax).
Melihat curriculum vitae tersebut, Verdonk tak akan kesulitan menembus pos starter Indonesia.
Bek kiri nomor satu Indonesia saat ini adalah Shayne Pattynama, pemain yang "hanya" merumput di papan bawah Liga Belgia.
Di belakang Pattynama, masih ada Nathan Tjoe-A-On yang kesulitan mendapatkan menit main di Swansea City dan SC Heerenveen.
Jika Verdonk, Pattynama, dan Nathan akan menjadi tiga bek kiri teratas, maka nasib Pratama Arhan akan semakin sulit.
Idola netizen Indonesia itu saat ini berstatus serep di posisi tersebut, walaupun sudah tiga musim berkarier di luar negeri.
Arhan di atas kertas akan menjadi bek kiri urutan keempat, sesuatu yang akan membuatnya kesulitan menambah caps.
Kondisi itu diperburuk dengan situasi Arhan di klub, yang hanya bek pelapis di Tokyo Verdy dan kini di Suwon FC.
PSSI patut meninjau ulang pemain yang hendak dinaturalisasi, agar kekuatan Garuda tidak bertumpuk di satu posisi.
Hierarki bek kiri timnas Indonesia
Baca Juga: Dari JIS, Saddil Ramdani Pamer Skill yang Sayangnya Tak Dipedulikan Shin Tae-yong