Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin Tae-yong menjelaskan, saat melawat ke kandang Irak pada November 2023, timnya dalam kesulitan adaptasi.
Para pemain kelelahan karena perjalanan jarak jauh dan kurang ideal bertanding.
"Memang kita kalah 1-5, tapi saat itu situasi timnas (kesulitan). Kami tak bisa pegi ke Irak dalam satu pesawat," terang Shin Tae-yong.
"Apalagi, waktu yang ada sangat sedikit untuk adaptasi cuaca. para pemain sempat jet lag," tambahnya.
Ditambah lagi, setelah dari Irak, timnas indonesia harus terbang ke Filipina.
"Kita pindah langsung ke Filipina hampir seharian," terangnya.
Menurutnya, laga away timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia ke Irak dan Filipina diliputi beberapa masalah, terutama fisik.
Sebab, jadwalnya begitu padat dan waktunya mepet, sehingga membuat para pemain kelelahan.
Soal kekalahan Indonesia dari Irak di semifinal nPiala Asia, menurut Shin Tae-yong, ada faktor keputusan wasit yang meruginak timnya.
Itu, menurutnya, menjadi faktor penting hingga Tim Garuda akhirnya kalah 1-3.
"Ketika ketemu lagi di Piala Asia, kita smepat unggul 1-0. Lalu Irak mencetak gol (gol kedua) yang menurut saya sudah offside lebih dulu," kata Shin Tae-yong.
"Seandainya diputuskan offside oleh wasit, hasilnya belum tentu seperti itu," ujarnya.
meski begitu, Shin Tae-yong mengakui, Irak memiliki pemain-pemain yang bagus.
Bahkan, pada pertemuan pertama, kemampuan mereka lebih baik daripada Indonesia.
"Di pertandingan pertama ada perbedaan skill individu, tapi tetap ada juga situasi yang disayangkan," katanya.
Pada pertemuan di SUGBK ini, Shin Tae-yong menekankan kepada para pemain untuk berusaha keras memenangkan pertandingan.
Apalagi, Tim Garuda akan bermain di hadapan ribuan pendukungnya.
"Sekarang main home. Saya berharap pertandingan bisa jadi laga yang adil buat kedua tim," tandasnya.