Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karena itu, seusai kalah dari Irak 0-2, para pemain Indonesia tertunduk lesu di ruang ganti.
Tak ada sorak atau tawa, bahkan tak ada pemain yang berbicara.
Semua merenung, kecewa, menyesal, dan sedih.
Kesedihan paling dalam dialami Ernando Ari karena melakukan blunder fatal tersebut.
"Suasana ruang ganti sama saja. Namun, saya melihat Ernando Ari memang merasa bersalah sendiri," akta pelatih Indonesia, Shin Tae-yong.
Maka, ia pun akan berusaha menjaga suasana hati.
Untuk sementara, Shin Tae-yong akan sengaja tidak berbicara dulu dengan Ernando Ari.
Ia memberi kesempatan kepada kiper utama itu untuk merenung dan mengevaluasi diri, sehingga pada pertandingan penentuan lawan Filipina akan bermain lebih baik lagi.
"Hari ini dan besok saya tidak akan berbicara apa-apa dulu," tegas Shin Tae-yong.
Meski begitu, ia menandaskan agar Ernando Ari mengambil pelajaran penting dari pertandingan itu.
"Saya berharap Ernando Ari berpikir sedalam mungkin tentang apa yang terjadi hari ini," katanya.
Shin Tae-yong juga menambahkan, "Saya yakin dua sampai tiga hari ke depan, dia (Ernando Ari) bisa kembali norma."
Meski begitu, Shin Tae-yong juga mengapresiasi usaha para pemain.
"Pemain sudah berusaha keras, tapi masih banyak hal yang disayangkan," katanya.
Shin Tae-yong hanya menyesalkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan para pemain hingga mengakibatkan kekalahan.
Menurutnya, hal itu tak boleh terjadi lagi pada pertandingan lawan Filipina.
"Kami kalah karena kesalahan sendiri. Kami harus melakukan evaluasi. Semoga ke depan bisa lebih baik," kata Shin Tae-yong.