Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Filipina Dapat Ancaman Pembunuhan, Buru-buru Bantah Dukung Vietnam

By Hery Prasetyo, Senin, 10 Juni 2024 | 13:40 WIB
Pelatih timnas Filipina, Tom Saintfiet, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Ia mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari suporter Indonesia, setelah menyatakan mendukung Vietnam.

Padahal, lanjutnya, ia hanya ingin memaksimalkan laga terakhir lawan Indonesia dan akan berusaha memenangkan pertandingan.

"Saya pelatih yang fair. Saya tak tahu apakah ada yang salah menerjemahkannya," ucapnya.

Tom Saintfiet menjelaskan, usai Filipina lawan Vietnam, ia memang dicecar banyak pertanyaan tentang Vietnam dan Indonesia.

Ia pun memberikan jawaban secara sportif, namun tak menyangka akan berimbas panjang.

"Saya hanya mendapat banyak pertanyaan soal Vietnam setelah laga lawan mereka. Saya mengatakan, saya ke Indonesia (untuk memenangkan pertandingan)," katanya.

Saintfiet juga memantah tak ada hubungan kerja sama atau persekongkolan apa pun dengan Vietnam.

Ia hanya menjalankan tugas profesional membina tim sepak bola Filipina dan meningkatkan kualitasnya.

"Saya tak ada hubungan dengan Vietnam. Tak ada untungnya juga kalau Vietnam yang lolos. Saya hanya peduli pada Filipina dan saya mewakili Filipina," tegasnya.

Meka, ia merasa tak ada yang salah ketika mengatakan ingin mengalahkan Indonesia dan Vietnam bisa lolos kalau mengalahkan Irak.

Pernyataan Tom Saintfiet bahwa dirinya menerima ancaman pembunuhan sebenarnya sudah diungkap ketia mendampingi latihan Filipina di Stadion Soemantri Hardjonegoro, Sabatu (8/6/2024).