Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan semua problem di musim kedua beserta alasan keluarga, Doll memutuskan pergi.
"Pada akhirnya semuanya tidak berjalan seperti yang kami bayangkan," ujar Doll dikutip dari Hamburger Morgen Post.
"Tetapi kami berpisah dengan baik."
"Saya sangat menantikannya, dengan seorang bayi laki-laki pasti akan menjadi sesuatu yang sangat berbeda."
Doll merupakan pelatih kedua beruntun dari level tertinggi yang didaratkan Persija.
Sebelum tiba di Indonesia, ia pernah melatih Borussia Dortmund dan pernah bermain di Lazio.
Tepat sebelum Doll, Persija sempat mempekerjakan Angelo Alessio di Liga 1 2021/22.
Nama terakhir merupakan mantan asisten Antonio Conte di Juventus, Chelsea, dan timnas Italia.
Sayang, Alessio hanya bertahan selama 20 pertandingan setelah mengalami hasil buruk.
Baca Juga: Ernando Ari Krisis Kepercayaan Diri, Indonesia Mutlak Butuh Hadirnya Maarten Paes
Patut dicatat pula, Alessio hanya diberikan skuad tipis yang hanya berlapiskan para pemain muda.
Sudirman kemudian ditunjuk menjadi caretaker pada sisa musim 2021/22.
Siapa pun pelatih Persija berikutnya, kelas dunia atau tidak, akan membutuhkan skuad berkualitas yang dalam.
Jika problem yang dialami Alessio dan Doll terus berlanjut, pelatih selevel Guardiola pun tak akan bisa mengangkat tim.
Baca Juga: Seluruh Penggawa Timnas Indonesia Nikmati Libur Akhir Musim, Kecuali Jordi, Hubner, dan Arhan