Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laman resmi knowledge.fifa.com pun sudah menghapus Persija dari daftar klub terhukum.
Dengan demikian pelatih baru pengganti Thomas Doll dapat bergembira karena timnya bisa mendatangkan pemain baru.
Kabar buruknya, Indonesia masih memiliki klub yang bandel dan belum memperbaiki kesalahan.
Terdapat total delapan hukuman yang masih berlangsung, termasuk sanksi dobel untuk Sada Sumut FC.
Hal tersebut terasa ironis karena Sada Sumut FC merupakan klub yang terafiliasi dengan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Selain itu, masih ada klub Liga 1 yang belum membereskan masalah, yaitu PSM Makassar.
PSM mendapatkan hukuman larangan pendaftaran pemain, alias embargo transfer, sebanyak tiga periode.
Artinya, pasukan Bernardo Tavares tak akan bisa menambah pemain di sepanjang Liga 1 2024/25 dan bursa transfer pertama 2025/26.
Lima hukuman lain dijatuhkan kepada Deltras, Persiwa Wamena, Persikab, Persikabo 1973, dan Persiraja Banda Aceh.
Baca Juga: Timnas Indonesia Semakin Dekat ke Piala Dunia 2026, Elkan Baggott Tidak Ambil Bagian
Di tengah rencana kenaikan jumlah pemain asing pada musim depan, situasi di atas mencoreng sepak bola Indonesia.
Menjadi tugas PSSI untuk menggalakkan verifikasi klub agar semua klub senantiasa mematuhi koridor AFC dan FIFA dalam perpindahan pemain.
Baca Juga: Setelah Angelo Alessio dan Thomas Doll, Siapa Pelatih Kelas Dunia Berikutnya yang Direkrut Persija?