Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tiga pelatih Eropa layak menjadi bidikan Persija Jakarta untuk menggantikan posisi Thomas Doll musim depan.
Thomas Doll resmi berpamitan dari Persija Jakarta pada Jumat (14/6/2024).
Pelatih asal Jerman itu sepakat untuk berpisah karena ingin lebih dekat dengan keluarga.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Thomas Doll yang telah berjuang bersama Persija dalam dua musim terakhir," kata Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
"Semoga Thomas makin sukses di perjalanan karier berikutnya, begitu pun Persija," ujarnya menambahkan.
Manajemen Persija saat ini sedang berupaya mencari pengganti Thomas Doll.
"Saat ini kami tengah bergerak aktif dalam menyusun tim yang lebih baik lagi."
"Akan ada waktunya kami umumkam sosok pengganti Thomas Doll dan pemain-pemain baru yang akan hadir," jelas Prapanca.
Tiga pelatih Eropa bisa menjadi bidikan Persija untuk musim depan.
Tavares memiliki kemiripan dengan Thomas Doll dalam meracik permainan.
Pelatih asal Portugal itu sering menggunakan formasi tiga bek seperti yang diterapkan Thomas Doll di Persija.
Debutnya di Liga Indonesia terbilang manis setelah mengantar PSM Makassar juara pada musim 2022/2023.
Untuk menggunakan jasa Tavares, Persija harus menebus dari PSM Makassar karena masih terikat kontrak hingga Juni 2026.
Huistra juga menjadi pelatih yang layak dibidik manajemen Persija.
Juru taktik asal Belanda itu langsung nyetel bersama Borneo FC Samarinda pada musim pertamanya.
Racikan Huistra mengantar Pesut Etam menjadi juara musim reguler.
Meskipun akhirnya Borneo gagal menjadi juara Liga 1 karena kalah di babak championship series.
Pengalamannya menangani Ajax Amsterdam bisa ditularkan ke skuad Macan Kemayoran.
Annese sukses mengantarkan NorthEast United menjadi kampiun Liga Nepal pada musim 2022/2023.
Pelatih asal Italia itu kemudian diminta menangani timnas Nepal pada Maret 2023 lalu.
Permainan menyerang Annese cocok untuk Persija yang mengejar titel ke-12 Liga Indonesia.
Ditambah lagi, Annese punya pengalaman di Liga 1 ketika menangani PSIS Semarang pada musim 2018.
Meski kariernya hanya sebiji jagung, Annese mampu mengangkat bakat-bakat muda skuad Mahesa Jenar.
Pelatih yang masih berusia 39 tahun itu bisa meningkatkan potensi pemain muda yang dimiliki Persija.