Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yakob Sayuri Pilih Bertahan di Liga 1 saat Ada Kenaikan Syarat Minimum Membela Timnas Indonesia

By Najmul Ula, Minggu, 16 Juni 2024 | 13:24 WIB
Yakob Sayuri saat menandatangani kontrak bersama Malut United FC.

BOLANAS.COM - Yakob Sayuri memilih bertahan di Liga 1 dan tidak hijrah ke luar negeri saat standar timnas Indonesia makin tinggi.

Persyaratan minimum membela timnas Indonesia belakangan naik menjadi "sedang bermain di luar negeri."

Namun sejauh bursa transfer Liga 1 berjalan, tak ada tanda-tanda pemain Indonesia yang mencoba peruntungan di luar negeri.

Alih-alih, para penggawa timnas Indonesia masih berada di zona nyaman dengan berpindah ke sesama klub Liga 1.

Nama teranyar yaitu Yakob Sayuri, bersama saudara kembarnya Yance Sayuri, yang bergabung Malut United.

Yakob dan Yance merupakan kisah tersukses pemain Liga 1 dalam beberapa musim terakhir.

Mereka dipoles Bernardo Tavares, diubah dari pemain antah berantah menjadi pemain elite di kasta tertinggi Indonesia.

Shin Tae-yong pun kepincut pada keduanya, dan Yakob sempat menjadi pilihan reguler tim Garuda.

Belakangan, keduanya makin sulit menembus starter Merah Putih karena persaingan makin ketat.

Baca Juga: Piala AFF U-16 2024 - Misi Nova Arianto Ikuti Jejak Juara Fakhri Husaini dan Bima Sakti

Saat Indonesia melawan Irak pekan lalu, hanya ada dua pemain yang masih merumput di Liga 1 (Ernando Ari dan Rizky Ridho) di jajaran starter.

Andai Maarten Paes dan Jay Idzes tersedia saat melawan Irak, bukan tak mungkin dua pemain Liga 1 itu tergusur ke bench.

Begitu pula saat menghadapi Filipina, Asnawi Mangkualam bisa menggeser Sandy Walsh karena berpengalaman bermain di Korea Selatan dan kini merumput di Thailand.

Di antara lima pemain pengganti, tiga di antaranya bermain di luar negeri.

Dimas Drajad pun hanya dimasukkan pada menit ke-84 saat laga sudah pasti menjadi milik Indonesia.

Yakob sejauh ini menjadi pemain yang lebih dipercaya, terbukti dimasukkan pada pertengahan babak saat melawan Irak dan Filipina. 

Dalam situasi demikian, pemain Indonesia semestinya menyadari bermain di Liga 1 tak akan cukup untuk bersaing di timnas Indonesia.

Yakob dan Yance yang sudah berusia 26 tahun memilih jalan bertahan di Indonesia.

"Suatu kebanggaan bagi saya untuk bisa bergabung bersama Malut United," ujar Yakob.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Vs Korea Selatan - Pertarungan Hindari Status Tim Terburuk Toulon 2024

"Mari kita fokus menatap Liga 1 musim depan," tegasnya.

Malut United sendiri terlihat royal berbelanja pemain setelah menjadi tim promosi musim depan.

Sebelum Yakob-Yance, mereka mendatangkan Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, Yandi Sofyan, Manahati Lestusen, dan Safrudin Tahar.

Mari kita berharap makin banyak pemain yang mengecap sepak bola luar negeri untuk memperkaya opsi dan memperdalam pilihan timnas Indonesia.

Baca Juga: Saddil Ramdani Mengganas di Malaysia, Cetak Gol Sekaligus Assist untuk Sabah FC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P