Evan mentok bermain untuk Persebaya saat junior pada 2010-2013.
Padahal pemain kelahiran Surabaya itu sudah malang-melintang ke tim-tim kuat seperti Barito Putera, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, hingga Selangor FC.
Lima tahun silam Evan Dimas bersama Andik Vermansah ditawari untuk kembali ke Persebaya.
Akan tetapi, keduanya menolak karena tidak terjalin kesepakatan kedua belah pihak soal finansial.
Pelatih Persik, Marcelo Rospide, pun menyambut positif kedatangan Evan Dimas Darmono.
"Pemain yang datang tentu sesuai kebutuhan dan mengisi posisi pemain yang keluar, karena cukup riskan juga hanya mengandalkan 1-2 pemain di satu posisi," kata Marcelo.
Baca Juga: Permalukan Timnas Indonesia di SUGBK, Wonderkid Irak Laris Manis Diburu Klub Italia dan Spanyol
"Dengan pengalamannya, kami berharap Evan bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Persik kedepannya," ujarnya menambahkan.
Peran Evan yang bisa mengisi beberapa posisi di lini tengah menjadi salah satu pertimbangan Persik mendatangkan di bursa transfer ini.
Pelatih asal Brasil itu juga menegaskan bahwa regulasi baru di kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan harus disikapi pihaknya dengan lebih cermat.
"Regulasi baru yang dikeluarkan PSSI pasti demi kemajuan sepakbola Indonesia,"
"Tetapi apapun kondisinya tentu perekrutan pemain harus menyesuaikan kebutuhan tim kedepannya dan pemain yang dihadirkan dapat menambah kekuatan tim untuk kompetisi nantinya," jelas Marcelo.
Performa Evan sendiri mengalami penurunan setelah dibekap cedera di SEA Games 2019.
Musim ini, gelandang berusia 29 tahun itu hanya memainkan 14 pertandingan.
Evan diturunkan dalam 6 laga Arema FC dan 8 laga bersama PSIS di Liga 1 2023/2024.
Ia hanya bisa mencatat satu gol untuk PSIS pada putaran kedua.
Satu-satunya gol dicetak Evan Dimas ketika PSIS mengalahkan Persik Kediri pada pekan ke-27 Liga 1.