Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 2024/25 Disusun dengan Jadwal Waras, PSSI dan PT LIB Belajar dari Kesalahan

By Najmul Ula, Jumat, 21 Juni 2024 | 10:47 WIB
Pemain Persib Bandung, Rezaldi Hehanussa sedang bersuka cita mengangkat trofi Liga 1 2023 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024).

BOLANAS.COM - PSSI dan PT LIB belajar dari jadwal kacau Liga 1 2023/24 untuk menyusun agenda kompetisi hingga tiga musim ke depan.

Fans sepak bola Tanah Air patut bergembira menyambut jadwal Liga 1 2024/25 yang dirilis PSSI dan PT LIB.

Ketum PSSI dan Dirut PT LIB Ferry Paulus menggelar konferensi pers untuk menjelaskan hal tersebut pada Kamis (20/6/2024) malam.

Timnas Indonesia sudah naik level ke tingkat elite Asia, sehingga diperlukan jadwal kompetisi yang sehat dan profesional.

Dalam draf jadwal yang diterima BolaNas.com, tak ada lagi huru-hara seperti yang dialami Liga 1 musim lalu.

Liga 1 2023/24 dipenuhi coreng moreng yang membuat pemain dan klub menjalani musim terpanjang di dunia.

Libur tengah musim ekstra panjang karena Piala Asia 2023, jeda Pemilu 2024, penundaan mendadak karena Piala Asia U-23, hingga molornya babak championship.

Ke depan, semestinya tak ada lagi hal-hal tersebut, jika PSSI dan PT LIB konsisten menerapkan jadwal yang sudah disusun.

Berbagai hal positif dari jadwal Liga 1 terbaru dirangkum BolaNas.com sebagai berikut.

Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru - Kemenangan atas Filipina Tak Cukup buat Dongkrak Peringkat Indonesia, Malaysia Mendekat

Pertama, ketiadaan Piala Presiden. Agenda pramusim semestinya diserahkan pada klub dan tidak bisa dipaksakan operator.

Thomas Doll pernah menganggap remeh Piala Presiden karena tidak sesuai dengan periodisasi pramusim yang sudah ia susun.

Dengan batalnya rencana Piala Presiden, klub bisa mengatur laga pramusim dengan tujuan pemain siap saat kick-off 9 Agustus.

Kedua, tak ada penghentian saat Asean Cup 2024 bergulir. Turnamen ini digelar di luar agenda FIFA, sehingga menjadi benalu bagi kompetisi lokal.

Timnas Indonesia juga punya agenda lebih berat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sehingga Piala AFF patut dikesampingkan.

Ketiga, tidak ada babak championship. Adanya babak tambahan setelah babak reguler menyalahi integritas kompetisi.

Liga 1 tidak digelar dua wilayah, sehingga juara kompetisi sudah sepatutnya ditentukan melalui babak reguler.

Dengan ketiadaaan babak final four, klub juga terhindar dari agenda ekstra empat minggu di akhir kompetisi.

Durasi kompetisi juga akan menjadi sehat, karena bergulir Agustus-Mei untuk seluruh tim.

Baca Juga: 4 Tahun Terpapar Formasi 3 Bek Shin Tae-yong, Nova Arianto Tak Mau Bocorkan Taktik Timnas U-16 Indonesia

Jadwal di Liga 1 2024/25 juga membuat timnas Indonesia akan diuntungkan.

Ada jeda empat hari dari matchday terakhir Liga 1 sebelum training camp timnas pada tiap jeda internasional.

Patut dicatat pula, tak ada agenda penundaan kompetisi saat Pilkada 2024 serentak pada November mendatang. 

Kini tinggal menunggu konsistensi PSSI dan PT LIB menerapkan jadwal yang sudah sedemikian baik ini.

Baca Juga: Prediksi Timnas U-Indonesia Vs Singapura - Dua Tahun Lalu Gelontor 9 Gol, Malam Ini Berapa?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P