Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Liga 1 memang saat ini sedang dalam proses perkembangan," ujar Pena di laman resmi klub.
"Menurut saya memang terlalu banyak melakukan perubahan setiap musimnya."
"Saya rasa mereka harus lebih konsiten dalam banyak peraturan."
Musim lalu, Liga 1 memakai format championship setelah babak reguler berakhir selama 34 matchday.
Musim ini, format tersebut dihapus karena akhirnya PT LIB menyadari itu memboroskan waktu dan tenaga.
Borneo FC menjadi korban format tersebut karena gagal menjadi juara Liga 1 meskipun memuncaki klasemen.
Perubahan juga terjadi untuk aturan pemain asing, yang bertambah menjadi delapan pada musim ini.
"Tidak baik jika peraturan selalu berubah setiap tahun karena memang ini tidak bagus untuk klub," terang Pena.
"Hal itu pun tidak bagus untuk pemain dan lainnya, jadi memang Liga 1 harus punya rencana jangka panjang."
Baca Juga: Piala AFF Senior Bukan Kelasnya, Australia Sudah Lampaui Prestasi Indonesia di ASEAN Cup U-16
Patut ditunggu apakah Pena bakal terus bersuara kritis di sepanjang musim.
Bagaimanapun, The Jakmania lebih memilih timnya meraih prestasi ketimbang cuap-cuap soal hal di luar tim.
Kabar buruknya, Pena hanya akan memiliki enam pemain asing, bukan delapan, jika merujuk pernyataan Dirut Ambono Janurianto.
Ia senasib dengan Thomas Doll, yang hanya diberi lima pemain asing, dari kuota enam, pada musim lalu.