Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada kemungkinan final Piala Presiden akan digelar pada 4 Agustus, hanya lima hari menjelang sepak mula Liga 1.
Padahal, PSSI memiliki urgensi untuk memutar turnamen Piala Indonesia, atau Piala FA versi Indonesia.
Sebagaimana Piala FA di Inggris, Piala Indonesia semestinya digelar di sepanjang musim sebagai alternatif Liga, bukan turnamen pramusim.
Jika pun PSSI berniat menyeriusi Piala Presiden, maka seharusnya turnamen ini diresmikan saja sebagai nama official Piala Indonesia.
Jika Piala Presiden berstatus turnamen resmi dan digelar satu musim penuh, maka pesertanya bisa berasal dari tiga kasta kompetisi Indonesia.
Piala FA dimulai sejak awal musim (Agustus) diikuti tim kasta terbawah Inggris, dengan final dilangsungkan pada Mei.
Dalam format sekarang, AFC tak akan mengakui Piala Presiden sebagai turnamen resmi.
Namun dalam format Piala FA, AFC akan mengakui Piala Presiden sebagai turnamen resmi yang bisa mengirimkan wakil ke kompetisi Asia.
Lagipula, Spanyol dan Jepang sudah menamai Piala FA masing-masing dengan kepala negara.
Baca Juga: Nova Arianto Fokus di Timnas U-16, Saatnya PSSI Utus Asisten Baru untuk Serap Ilmu Shin Tae-yong
Spanyol memiliki Copa del Rey, yang berarti Piala Raja, sebagai ajang ekuivalen Piala FA.
Begitu pula, Jepang mempunyai Emperors Cup, atau Piala Kaisar, sebagai Piala FA versi negeri samurai.
Indonesia dengan kepala negara seorang presiden, tentu bisa menamai Piala FA-nya dengan Piala Presiden.
Sekarang bergantung pada PSSI apakah mau bekerja lebih keras menggelar Piala Presiden dengan peserta dari seluruh kasta dan durasi lebih lama.
Baca Juga: Tiga Pemain Impor Warnai Skuad Timnas U-19 Indonesia untuk Piala AFF U-19 2024