Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelanggaran kedua berupa tekel Alfeandra Dewangga terhadap pemain yang sama bahkan sangat jelas bersih.
Namun entah apa yang dilihat Letexier, ia menunjuk titik putih untuk menghukum Indonesia.
Dewangga sampai terheran-heran di lapangan, dan Shin Tae-yong murka sampai level termerah.
Coach Shin melakukan protes dari pinggir lapangan sampai-sampai Letexier jengkel dan mengusirnya.
Pelatih Korea itu tak mau keluar dari area teknik hingga Letexier mengancam tak melanjutkan pertandingan.
Penalti itu gagal dieksekusi Bah tetapi Guinea tetap menang dengan skor 1-0.
Indonesia gagal ke Olimpiade 2024, salah satunya gara-gara kepemimpinan kontroversial wasit Prancis.
"Untuk pertandingan terakhir (vs Guinea) memang benar-benar pemain bekerja keras," ujar Shin.
"Tapi dengan adanya keputusan tidak adil dari wasit itu, saya tidak bisa menerimanya."
Baca Juga: Rekan Baru Elkan Baggott, Ipswich Town Datangkan Putra Pemilik Versi Original Lemparan Pratama Arhan
"Beberapa kali saya memutar video pertandingan, tapi tetap juga ada kesalahan wasit."
"Itu yang sangat disayangkan," sesalnya.
Entah parameter apa yang digunakan UEFA hingga menunjuk wasit sekontrorvesial itu untuk memimpin laga terbesar Eropa tahun ini.
Publik Spanyol atau Inggris tentu tak ingin melihat Letexier mengulang perbuatan terhadap Indonesia.
Baca Juga: Terlalu OP di MLS, Maarten Paes Berpeluang Susul Jay Idzes ke Serie A Italia