Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas U-19 Indonesia mengalami permasalahan lini depan, Iqbal Gwijangge dan Kadek Arel menjadi top scorer.
Indra Sjafri belum menemukan solusi untuk problem striker yang melanda Indonesia di ASEAN Cup U-19 2024.
Pada laga pertama melawan Filipina, hanya ada satu gol yang dicetak seorang penyerang dalam kemenangan 6-0.
Satu-satunya gol penyerang itu dilesakkan Jens Raven pada menit penghabisan.
Lalu pada partai kedua menghadapi Kamboja, Indonesia malah mengalami kesulitan mencetak gol hingga menit ke-70.
Bahkan, Indonesia gagal mencetak gol dari situasi open play selama 90 menit!
Dua gol Garuda Muda pada pertandingan semalam berasal dari sepak pojok yang diakhiri Iqbal Gwijangge dan Kadek Arel.
Problem penyerangan yang dialami timnas U-19 sedikit banyak terpengaruh taktik Indra Sjafri.
Coach Indra menitikberatkan serangan dari sisi sayap yang melepas cutback, sehingga para striker tidak terlibat dalam build up.
Taktik itu membuat seorang penyerang harus klinis memanfaatkan sedikitnya peluang, tetapi Arkhan Kaka sejauh ini tidak mempesona.
Problem lainnya yaitu pemilihan striker yang mengundang tanda tanya.
Arkhan Kaka dikritik karena bahasa tubuh negatif seiring ketidapercayaan diri akibat gagal mendapatkan peluang.
Indra tetap memasangnya sebagai starter, walau terdapat dua penyerang lebih senior di bangku cadangan.
Jens Raven yang ditempa FC Dordrecht mencetak satu gol dari bangku cadangan saat melawan Filipina.
Saat berjumpa Kamboja, ia mendapat menit lebih banyak tetapi gagal membayar utang gol pada Indra.
Satu striker lain, Muhammad Ragil, sudah mengemas dua gol di Liga 1 tetapi belum pernah menyentuh rumput lapangan.
"Karena yang kita hadapi mereka bermain dengan defending, benar-benar butuh kesabaran," jelas Indra.
"Butuh situasi bola yang lebih cepat, tetapi di babak pertama kita banyak salah passing."
"Dan akhirnya kita di babak kedua ubah untuk bisa direct ke dalam penalti area dan ada dua gol yang patut kita syukuri."
Patut dicatat bahwa dua gol itu bukan terjadi melalui umpan direct ke area penalti, melainkan sepak pojok.
Hal itu membuat sumber gol Indonesia adalah para bek yang maju saat bola mati.
Top scorer timnas U-19 Indonesia
3 golIqbal Gwijangge
2 golKadek ArelArlyansyah Abdulmanan
1 golJens Raven
Baca Juga: Curhat Indra Sjafri Timnas U-19 Indonesia Nyaris Tak Berkutik Lawan Parkir Bus Kamboja