Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi Baker di atas sempat dihadapi dua seniornya di timnas Indonesia yang juga berdarah blasteran.
Elkan Baggott tercatat tiga kali menolak panggilan timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Pada Mei 2021, ia tak datang dalam agenda Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab dengan dalih pandemi Covid-19.
Pada Mei 2022, ia juga tak tampil di SEA Games 2021 meskipun Liga Inggris sudah berakhir.
Terbaru pada Mei lalu, bek jangkung itu tak merespons panggilan PSSI untuk timnas U-23 Indonesia di play-off Olimpiade 2024.
Baggott saat ini berstatus eksil karena Shin Tae-yong tak memanggilnya pada agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni.
Kasus lain yaitu Justin Hubner, yang tergoda panggilan timnas Belanda.
Hubner sudah membela timnas U-20 Indonesia pada Desember 2022, lalu diundang membela Belanda pada Maret 2023.
Bek Wolverhampton itu tampil bagi timnas U-20 Belanda yang jauh lebih mapan dibanding Indonesia.
Baca Juga: DNA Piala Presiden, Borneo FC Kembali Jumpa Arema FC di Final Turnamen Pramusim
Pada akhirnya Hubner memilih kembali memperkuat tim Garuda pada Desember 2023 dan tampil di Piala Asia 2023.
Selama PSSI masih mengandalkan naturalisasi, kasus Baker, Baggott, dan Hubner di atas akan berulang.
Jadi, alangkah baiknya PSSI memproduksi pemain berkelas sendiri dengan perbaikan di segala level sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Piala Presiden 2024 - Terlalu Bergantung pada Sananta, Milo Sentil Produktivitas Striker Persis Solo